TUBAN-Momen buka puasa tampaknya memang menjadi salah satu ajang berkumpul yang sangat efektif di bulan ramadan.
Hal ini dimanfaatkan oleh salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban, yaitu Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia yang mengadakan buka puasa bersama dengan mengundang seluruh anggota dan para alumni di lingkungan kampus setempat, Sabtu (25/5/2019)
Dalam buka puasa tersebut, para pengurus memanfaatkannya dengan menyampaikan permasalahan yang ada di organisasi dengan harapan meminta saran para Anggota Luar Biasa (ALB) atau alumni. Masalah yang dibahas saat itu cukup menarik, yaitu peran keterlibatan anggota dalam tugas kemanusiaan jika terjadi demonstrasi seperti di Jakarta.
Ketua KSR PMI Unit Unirow Tuban, Alwi Ba’agil mengawali diskusi. Ia meminta saran, seandainya di Kampus atau di Tuban terjadi demo yang anarkis, anggota KSR harus bagaimana? jika anggota ada yang berpihak kepada salah satu pihak, sebagai Ketua dengan cara seperti apa dirinya mengambil sikap?
“Sebagai anggota KSR yang bergerak dalam bidang Kepalangmerahan, kita senantiasa dituntut untuk netral dan tidak terlibat dalam hal politik. Namun jika ada anggota yang berpihak, bolehkah saya bersifat otoriter untuk langsung memberhentikan anggota tersebut tanpa adanya rapat anggota?,” tanya Alwi kepada para ALB disaksikan pengurus, serta Anggota Biasa.
Disisi lain, momen buka bersama ini terlihat semakin seru saat seorang alumni dari Kecamatan Bangilan bernostalgia dengan menceritakan pengalamannya saat menjabat menjadi Ketua Umum periode 2010-2011.
“KSR merupakan rumah kedua bagi saya, disini saya mempunyai keluarga yang secara biologis tidak ada hubungan genetik,” ujar M. Latif Afandi yang juga seorang guru.
Sementara itu, kegiatan bukber tersebut diakhiri dengan menyatakan harapan-harapan dari anggota untuk perkembangan organisasi kedepannya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.(Ton)
