Rencana Umroh dan Lamaran Berakhir Duka, Warga Tuban Sambut Kepulangan Agib dengan Isak Tangis
TUBAN, SUARADATA.com-Suasana haru menyelimuti Dusun Kedungsari, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Harapan dan suka cita sebuah keluarga mendadak berubah menjadi kesedihan mendalam.
Muhammad Agib (26), pemuda yang tengah bersiap menunaikan ibadah Umroh sekaligus melamar kekasihnya setelah pulang umroh kini pulang menghadap sang ilahi.
Rombongan keluarga dan kerabat mengantar Agib ke Surabaya pada Kamis dini hari, 10 April 2025. Rencananya, ia akan terbang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah Umroh perjalanan spiritual yang sudah lama dinantikan.
Namun, dibalik niat suci itu tersimpan pula rencana manis. Sepulang dari Umroh Agib berniat meminang sang pujaan hati yang berdomisili di Surabaya.
“Almarhum sempat cerita, kalau pulang Umroh langsung lamaran,” ujar Nur Chozin (56), tetangga dekat keluarga Agib dengan mata berkaca-kaca.
Menurutnya, malam sebelum keberangkatan, rumah keluarga Agib dipenuhi oleh doa dan harapan baik. Sebuah tasyakuran sederhana digelar, dihadiri oleh tetangga dan kerabat yang turut mendoakan keselamatan dan kelancaran ibadah Agib.
“Tak ada yang menyangka, malam penuh kebahagiaan itu menjadi momen perpisahan terakhir,” tuturnya.
Namun, takdir berkata lain. Kepulangan yang semestinya disambut dengan senyum dan peluk hangat, kini diwarnai isak tangis dan doa kepergian.
Diketahui, Agib menjadi salah satu dari enam korban meninggal dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Ia berangkat bersama keluarga besar yang hendak mengantarkannya ke Bandara Juanda Surabaya.(Sal/And/Red)