Reseller Asal Tuban Dari Investasi Bodong “Invest Yuk” Resmi Ditahan Polres Tuban

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa saat di konfirmasi awak media.

Reporter : Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com – Penipuan dan penggelapan uang berkedok trading saham “invest yuk” yang dilakukan oleh warga Lamongan bernama Samudra Zahrotulbilad yang ditahan memiliki 9 orang reseller yang terdiri dari 7 orang warga Lamongan dan 2 orang lainnya berasal dari Kabupaten Tuban.

Untuk 2 orang reseller dari Kabupaten Tuban yaitu bernama Fauziah dan Irwid Ayu Audi Permatasari, dimana keduanya memiliki member yang berbeda-beda dengan kerugian yang bervariasi.

Salah satu dari reseller Asal Tuban yang bernama Fauziah asal Sumur Srumbung Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban telah resmi ditangkap dan ditahan di Mapolres Tuban, Selasa (18/1/2022) lalu.

Saat dikonfirmasi awak media, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa membenarkan adanya penangkapan reseller yang bernama Fauziah setelah adanya laporan dari para member pada hari Senin (17/1/2022) lalu.

“Iya, Senin kemarin para member Fauziah yang melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan uang yang modusnya investasi trading saham,” ujarnya, Rabu (19/1/2022).

Kemudian M. Adhi Makayasa mengatakan, setelah adanya pelaporan tersebut pihak Kepolisian langsung mengumpulkan bukti-buktibukti-bukti dan melakukan gelar perkara, dan kemudian menetapkan Fauziah sebagai tersangka.

“Fauziah melakukan investasi bodong bersama pacarnya yang bernama Ravi, namun pihak kepolisian baru menangkap dan menetapkan Fauziah sebagai tersangka,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) member dari reseller Fauziah bernama Dhea Ayu Feramitha (27) mengungkapkan, tersangka mulai melakukan usahanya tersebut pada bulan November 2021 silam.

“Awalnya dia mengaku ikut sama Irwid, tapi habis itu dilepas dan bilang aku gak ikut mbak Irwid kok, aku trading sendiri sama Ravi,” kata Dhea.

Lalu Dhea yang juga mengaku sebagai korban dan mengalami kerugian sebesar 16,8 juta ini membeberkan, untuk sistemnya Fauziah membuka 3 slot, dimana 1 slot nya itu seharga 500 ribu, 2 slot 800 ribu dan yang ketiga 1 juta.

“Kita percaya aja sih, tidak minta bukti hitam diatas putih serta jaminan apapun karena secara personal kenal baik sama Fauziah,” sebutnya.

Dhea kemudian melanjutkan, bahwa dirinya dan Fauziah memiliki hubungan sebagai teman kerja, sehingga ketika diajak dengan iming-iming keuntungan 30-40% ia mengikuti dan percaya sepenuhnya.

“Kalau membernya Fauziah yang ada di group WA itu ada 260 orang lebih, belum terhitung yang diluar kota serta tetangganya,” bebernya.

Ia menambahkan, Fauziah pernah memberikan konfirmasi kepada Dhea bahwa uang yang dibawa sebesar 4,2 miliar. Namun saat di list oleh Dhea, para korban yang berada di kota Tuban serta di groupnya berjumlah 900 juta.

“Kemarin pas kita list yang ada di group saja sebesar 900 juta,” terangnya.

Dhea dan para korban sangat berharap uang mereka kembali, serta ada itikad baik dari Fauziah beserta pacarnya tersebut.

“Tapi anehnya aset dia itu tiba-tiba sudah hilang, bahkan ada pencairan juga tidak ngomong,” Pungkasnya.(Roy/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top