Satpol PP dan Tim Gabungan Sosialisasikan SE Wali Kota Malang pada Pemilik Usaha

Kasatpol PP Kota Malang Priyadi bersama tim gabungan ketika mensosialisasikan dan memberikan informasi penutupan sementara hingga tanggal 29 Mei 2020 nanti.

MALANG,SUARADATA.com-Operasi gabungan terdiri dari Satpol PP dan Polresta Malang Kota serta KODIM 0833 Kota Malang telah menggelar sosialiasi Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang nomor 6 Tahun 2020.

Sosialisasi tersebut berkaitan tentang penutupan sementara, seperti hiburan (klub malam) dan cafe, panti pijat, dan banyak lagi lainnya hingga berlangsung pada 29 Mei 2020 nanti.

Operasi gabungan sosialiasi SE dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Malang Priyadi. Tim gabungan dibagi untuk lima Kecamatan, setiap kecamatan terdiri dari belasan personil. Mereka bertuhas untuk menyisir lokasi sasaran sekaligus mensosialisasikan kepada pemilik usaha, Jumat (20/03) malam.

Lebih jauh Priyadi mengatakan, dari belasan lokasi yang disisir, pemilik usaha sebagian sudah ada yang paham. Namun, sebagian lagi belum paham, karena masih dianggap isu atau masih belum menerima SE nomor 6 tersebut.

“Di wilayah Kecamatan Lowokwaru sendiri yang saya pimpin langsung, lebih dari 7 warung atau cafe buat tongkrongan anak muda. Langsung kami lakukan sosialiasi, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Sesuai SE Wali Kota,” terang Priyadi.

Kembali Priyadi menuturkan, kawasan Jalan Simpang Gajayana, kawasan dekat Kelurahan Merjosari Lowokwaru Kota Malang, terdapat ratusan pemuda tersebar diberbagai cafe Jalan Simpang Gajayana tersebut. “Kami berkesempatan besar menginstruksikan kepada mereka sekaligus pemilik usahanya,” tuturnya.

Ditempat terpisah, tim gabungan masih mendapatkan aktifitas di Mall Dinoyo Teather plus karaoke Happy Puppy. Di lokasi itu Langsung petugas menghimbau, besok Sabtu (hari ini, red) sudah tidak boleh lagi beraktifitas sampai batas ketentuan 29 Mei 2020 nanti.

Lebih tragis lagi, sambung Priyadi, karaoke Studi One (SO) di Jalan Borobudur juga aktif di dalamnya. Namun, nampak dari mengelabui model tutup rapat. Ditambah lagi, internet Game online Centro di sisi timurnya SO.

“Kami pantau kedapatan banyak anak usia sekolah SD dan SMP, di jam 10 malam lebih masih ada di sana,” bebernya.

“Kami sangat menyayangkan kepada orang tua dari anak – anak itu, jam segitu masih berkeliaran di internet. Harapan kami perlunya masyarakat atas kerjasamanya untuk sama – sama menuntaskan wabah Corona ini,” imbuhnya.

Hasil dari Kecamatan lainnya, menurutnya, ada satu atau dua dari pemilik usaha sedikit bereaksi. Ketika dilakukan sosialiasi dan informasi adanya penutupan sementara. Akan tetapi, hasilnya landai-landi nihil gejolak.

“Sesuai hasil laporan dari jajaran, Klojen ada 13 titik, Sukun ada 14 titik, Kedungkandang ada 15 titik, Belimbing 14 titik. Terakhir, Lowokwaru 10 titik lebih,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top