Sekda Tuban Dilantik Jadi Ketua PMI Kabupaten Tuban

Prosesi pelantikan pengurus PMI Kabupaten Tuban Periode 2019-2024

TUBAN-Pengurus dan Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban masa bhakti 2019-2024 resmi dilantik oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Timur di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban, Jum’at (13/12/2019).

Dalam pelantikan tersebut, Sekda Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si kembali menjadi Ketua PMI setelah dipilih secara aklamasi oleh 20 pengurus ranting saat acara Muscab 2019 di Gedung PMI.

Ketua PMI terpilih, Budi Wiyana mengucapkan, terimakasih kepada PMI Jatim dan Bupati Tuban yang sudah hadir di acara pelantikan ini. Kedepan pengurus baru bakal menindaklanjuti program kerja yang sudah diatur dan disepakati dalam Muscab. Bahkan, PMI secepatnya bekerja sama dengan stakeholder yang lain guna meningkatkan kinerja PMI selama 5 tahun mendatang.

“Mohon maaf jika pada periode lalu kami belum maksimal. Dan pastinya kendala yang periode lalu akan kami buat pelajaran dalam tugas kami kedepan,” papar Budi sapaan akrabnya.

Ditempat yang sama, Ketua PMI Provinsi Jatim, Imam Utomo mengaku bangga atas kesediaan pengurus baru yang siap membawa PMI kedepan lebih baik. Ia berharap, pengurus periode 2019-2024 ini dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan AD/ART serta visi dan misi PMI.

“Kepada pengurus lama kami merasa bangga karena kalian tetap cinta PMI,” terangnya.

Ia menambahkan, secara umum 5 tahun yang lalu PMI Tuban sudah berjalan dengan bagus. Tak hanya menjalankan organisasi dengan baik, namun kiprahnya membantu bencana alam dan penyediaan darah patut diberikan apresiasi.

“Meski bencana di Tuban pada tahun lalu tidak begitu besar, namun dengan tanggapnya relawan semua bisa teratasi,” paparnya.

Kata dia, relawan dibawah naungan PMI harus mumpuni dan bagus saat bertugas serta harus bersertifikasi. Jika memiliki sertifikasi maka relawan akan lebih profesional ketika terjun di lapangan. Semisal dalam bidang evakuasi, pertolongan pertama, maupun kegiatan kebencanaan lainnya.

“Kami minta sukarelawan PMI harus turun dan mendirikan posko, maksimal 6 jam setelah terjadinya bencana. Kemudian, melakukan koordinasi dengan relawan lain dan dari stakeholder atau instansi terkait,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, H Fathul Huda yang juga sebagai pelindung PMI berharap, agar PMI ke depan lebih semangat. Sebab, terjun di PMI merupakan pekerjaan yang mulia karena selalu mengabdi kepada orag lain.

“Ini adalah pekerjaan sangat mulia karena ini organisasi sosial kemanusiaan. Karena yang ditolong tak memandang suku, etnis, ras, golongan, maupun parpol,” ungkapnya.

“Saat ini pekerjaan PMI banyak, maka bekerjalah yang ikhlas,” tambahnya.(Sal/Fat/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top