Kilas Peristiwa

Sekkota Kota Malang: Hari Santri Diimbau Melek Teknologi dan Punya Skill

Mewakili Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurni. Sekkota Malang, Erik Setyo Santoso dalam sambutan dan arahannya, di acara sarasehan Hari Santri Nasional ke-10 2024. Santri diimbau melek teknologi dan memiliki kemampuan yang berkualitas. Diselenggarakan Bagian Kesra Setda Kota Malang, di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (17/10/2024). (foto : Prokopim Setda Kota Malang)

MALANG, SUARADATA.com-Sekretaris Kota (Sekkota) Malang, Erik Setyo Santoso, M.T.,M.T, menghadiri sekaligus membuka sarasehan Hari Santri Nasional ke-10, pada 22 Oktober 2024 atau empat hari lagi yang digelar oleh Bagian Kesra Setda Kota Malang, di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (17/10/2024).

Pada kesempatan itu, Sekda Erik Setyo Santoso menegaskan, santri dinilai menjadi salah satu elemen penting bagi bangsa. Utamanya santri di Kota Malang turut mempresentasikan sumber daya manusianya yang berkualitas dan berakhlak.

“Kami berkeyakinan kehadiran pondok pesantren (ponpes) di Kota Malang. Memiliki banyak santri yang tangguh, mandiri dan berkualitas. Tentunya menjadi elemen penting bagi bangsa. Memiliki senantiasa dibekali dengan ilmu keagamaan, wawasan pengetahuan serta akhlakul karimah. Santri bisa menjadi sumber utama mendukung sukses visi misi Indonesia emas 2045,” tegas Sekkota Erik.

Mantan Kepala Bappeda Kota Malang ini kembali menjelaskan, di era globalisasi saat ini. Santri dituntut agar melek teknologi dan bisa memanfaatkannya. Kebutuhan informasi digital dapat membantu penyebaran hal positif (kebaikan) yang bernilai edukatif.

“Mereka (santri) tentunya mampu beradaptasi, mengikuti perkembangan zaman atau era modern. Nantinya tampil berperan mengedukasi masyarakat, sesuai skill dan ilmu pengetahuannya. Dibidang ilmu keagamaan dan lainnya, membangun dan menguatkan akhlak serta tatanan kehidupan di masyarakat,” jelas dia.

Menurut Erik, dengan semakin menguasai dan kecanggihannya teknologi. Santri tetap harus berpegang pada nilai-nilai agama, di tengah derasnya arus informasi digital. Disamping itu, santri dapat mengantisipasi dampak yang diakibatkannya. Agar tidak sampai terjebak dari kecanggihan teknologi tersebut.

Sekkota Malang, Erik Setyo Santoso foto bersama dengan semua tamu undangan.

“Kami berpesan, jadilah santri sebagai motor penggerak perubahan positif. Mendukung dan mewujudkan masyarakat Madani di Kota Malang. Santri hadir di masyarakat telah mengantongi kompetensi kemampuan, berakhlak, bermartabat dan tangguh. Menyongsong masa depan dengan prestasi,” ujar mantan Kepala DKP Kota Malang.

Kabag Kesra Setda Kota Malang, Drs. R Achmad Mabrur menambahkan, menyambut Hari Santri Nasional di 2024 ini. Akan ada gelaran pasar halal, berkolaborasi dengan Disporapar setempat di sepanjang Jalan Gajahmada, samping Pemkot Malang.

“Selain itu, akan mengunjungi ke ponpes bersama BAZNAS Kota Malang. Disamping itu, kita juga memberikan penguatan supporting kegiatan di ponpes bersama pihak terkait lainnya. Sudah diatur secara regulasi UU maupun bentuk lainnya. Wujud komitmen pemerintah hadir mendukung keberadaan ponpes di wilayahnya,” tambah Mabrur.

Dia menuturkan lagi, acara sarasehan ini hasil kerjasama dengan forum komunikasi ponpes Indonesia (FKPI) di Malang. Dengan harapan santri memberikan nilai manfaatnya ke masyarakat. Dan tidak sampai terkontaminasi dengan paham-paham yang radikal.

“Pada sarasehan ini, harapannya santri bisa terus terasah bekal dan kemampuannya yang didapatkan di ponpes. Ilmu wawasan dan pengetahuannya kian meningkat di era teknologi modern saat ini. Kita libatkan 120 peserta dari 80 ponpes di Kota Malang. Kita pun juga berkolaborasi dengan Kemenag, yang memiliki kewenangan dan pembinaan ponpes,” tuturnya.(Prokopim Setda Kota Malang/Iwan)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button