Selama Wabah Covid-19, BPBD Kota Malang Sudah Semprotkan 8.000 Liter Cairan Desinfektan

Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto

MALANG, SUARADATA.com-Perkembangan sebaran coronavirus disease 2019 (covid-19) di Kota Malang dirasakan masih mengkhawatirkan. Terbukti, BPBD Kota Malang terus melakukan penyemprotan Desinfektan sebanyak ribuan titik lokasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto menjelaskan, pelaksanaan penyemprotan desinfektan masih terus berlangsung hingga sekarang. Bahkan, BPBD Kota Malang telah melakukan penyemprotan desinfektan sebanyak ribuan liter.

“Yakni sebanyak 8 ribu liter cairan Desinfektan,” jelas Alie, saat berada di Balaikota Malang, Selasa (9/6/2020).

Dari ribuan titik lokasi tersebut, diantaranya di lembaga pendidikan, perbankan, lembaga swasta, tempat peribadatan serta layanan publik. Termasuk tempat usaha ditengarai berpotensi paparan covid-19. Sewaktu dilakukan penertiban oleh tim gabungan beberapa hari lalu.

“Oleh karena itu, warga Kota Malang diwajibkan mematuhi dan mendisiplinkan diri. Menjalankan protokol kesehatan dalam kondisi dan situasi apapun,” imbuh Alie.

Penyemprotan desinfektan ini diharapkan, dapat mewujudkan pergerakan ekonomi tetap berjalan lancar, dan masyarakatnya tetap dalam kondisi sehat. Karena disadari atau tidak masyarakat saat ini masih rentan berdampingan dengan covid-19.

Untuk itu, protokol kesehatan seperti wajib masker, sering cuci tangan, berperilaku hidup sehat serta physical distancing. Wajib ditaati secara keseluruhan terutama ketika berada di luar rumah.

Selain dari itu, pemberdayaan kampung tangguh secara merata di setiap aspek kehidupan. Mulai segi ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, keamaman hingga kebersamaan. Tujuannya, agar disektor ekonomi tetap berjalan lancar dan masyarakat tetap sehat.

“Kampung tangguh bisa diluncurkan berbasis RT atau RW, terbangun dengan solid dan merata di setiap aspek,” tambahnya.

Jika protokol kesehatan selalu diterapkan masyarakat maka akan berjalan lancar dan terpenuhi secara nyata dalam mewujudkan New Normal. Sebagaimana diharapkan banyak pihak, dalam hal ini Pemkot Malang dan stakeholder serta mayarakat.

“Dengan syarat, masyarakat Kota Malang disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya. (Iw/And/red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top