Kilas Peristiwa

Sikapi Kenaikan Gas LPG 3 Kilogram di Jatim, Pertamina Perluas Sebaran Pangkalan Resmi

SURABAYA, SUARADATA.com-Menyusul kenaikan harga gas LPG 3 kilogram atau yang dikenal dengan gas melon di wilayah Jawa Timur. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bakal memperluas sebaran pangkalan resmi.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mempermudah masyarakat dalam mendapatkan gas LPG bersubsidi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga memastikan bahwa stok LPG dalam rantai distribusi Pertamina sampai dengan Pangkalan Resmi LPG 3 kilogram dalam keadaan aman.

Area Manager Comm, Rel & CSR, Ahad Rahedi mengatakan, dengan adanya penyesuaian HET ini pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak panic buying. Karena, pihaknya terus melakukan upaya untuk mengajak pengecer naik kelas menjadi pangkalan, agar dapat melayani masyarakat lebih luas lagi.

“Untuk stok LPG di Jawa Timur dalam keadaan aman di posisi 9.010 metrik ton dengan rata-rata konsumsi harian 4.668 metrik ton,” ungkapnya, Rabu (15/1/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengecer sendiri bukan merupakan rantai jalur distribusi yang diawasi karena tidak berkontrak dengan agen atau pangkalan. Sehingga apabila ingin melakukan pembelian tabung 3 kilogram disarankan untuk membeli di pangkalan. Karena ketika ada salah satu ketentuan yang tidak dipatuhi oleh pihak pangkalan maka akan diberikan sanksi berupa stop alokasi sampai dengan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).

“Saat ini sudah ada lebih dari 2 pangkalan di seluruh desa/kelurahan di wilayah Jatim. Nantinya dengan semakin banyak pengecer yang beralih status menjadi pangkalan resmi tentu akan semakin mudah dan nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG Bersubsidi 3 kilogram,” terangnya.

Ahad menambahkan, dengan adanya penyesuaian HET LPG subsidi 3 kg sesuai arahan pemerintah Provinsi Jawa Timur ini, Pertamina telah melakukan beberapa giat pelaksanaan sosialisasi. Mulai dari sosialisasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan OPD terkait, Hiswana Migas, SPBE hingga Agen LPG PSO.

“Untuk memastikan harga LPG sesuai dengan HET, seperti yang sudah kami laksanakan secara berkala, Pertamina rutin melakukan monev dan sidak untuk memastikan pangkalan Pertamina memberikan harga sesuai HET,” tuturnya.

Saat ini total pangkalan LPG 3kg se-Jatim mencapai 34.739 pangkalan. Dengan jumlah 142 pengecer yang sudah naik kelas menjadi pangkalan dan masih ada lebih dari 400 pengecer yang sedang berproses menjadi pangkalan.

“Sementara itu, sebagai bentuk pengawasan, kami juga akan terus melaksanakan pendataan pembelian LPG bersubsidi 3 kilogram untuk memastikan adanya data penyaluran dan kewajaran penggunaan terhadap barang bersubsidi,” pungkasnya.

Diketahui, penyesuaian harga LPG subsidi 3 kilogram yang mulai berlaku hari ini (15/1) sesuai dengan SK Pj. Gubernur Jawa Timur No. 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 dengan kenaikan dari Rp 16.000,- menjadi Rp 18.000,-.

Pemberlakuan HET baru tersebut murni keputusan Pj. Gubernur Jawa Timur tanpa campur tangan Pertamina dengan mempertimbangkan beberapa kondisi. Salah satunya adalah HET di Provinsi Tetangga yakni Bali dan Jateng DIY sudah naik dengan harga yang sama.(Sal/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button