SKD CASN Kabupaten Tuban, Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Wakil Bupati Tuban, H.Riyadi saat meninjau pelaksanaan tes SKD CASN Kabupaten Tuban tahun 2021.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com- Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Tuban, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik untuk kalangan peserta, maupun panitia.

Hal tersebut diungkapkan wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, saat meninjau pelaksanaan Seleksi Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tuban tahun 2021, di GOR Dabonsia Bojonegoro, Senin (18/10/2021).

“Pelaksanaan seleksi dilaksanakan sesuai standar dan prosedur yang dipersyaratkan BKN. Termasuk juga penerapan prokotol kesehatan ketat yang harus ditaati baik peserta maupun panitia,” ungkapnya.

Menurutnya, penerapan prokes, adalah hal yang paling penting dan mendapat perhatian khusus panitia pelaksana SKD CSAN. Seperti pengaturan dalam menegakkan disiplin prokes, mulai jarak peserta SKD diatur sesuai prokes, menyiapkan cuci tangan, penggunaan masker, hingga pemeriksaan dokumen hasil swab.

“Sebelum masuk ruang para peserta diperiksa suhu tubuhnya dan wajib menunjukkan dokumen hasil swab,” tambahnya.

Selain menerapkan protokol kesehatan, dalam pelaksanaan SKD ini, aspek sarana dan prasarana ujian panitia pelaksana semaksimal mungkin menyediakan fasilitas yang terbaik bagi peserta tes, agar para peserta dapat mengikuti ujian dengan tenang dan fokus mengerjakan soal-soal.

“Panitia pelaksana bekerja dengan profesional mulai dari pemeriksaan berkas administrasi hingga pelaksanaan ujian,” tuturnya.

Menurutnya, pelaksanaan tes menerapkan metode CAT dan live skoring secara nasional. Sehingga peserta dapat langsung mengetahui hasil ujian begitu selesai mengerjakan. Serta proses dan hasil ujian terjamin dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Proses ujian ini diadakan secara profesional dan transparan, diharapkan mencetak ASN berkualitas, unggul, dan kompeten sesuai bidangnya. Berjiwa melayani masyarakat yang mampu meningkatkan kinerja Pemkab Tuban,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Tuban, M. Nur Hasan, mengatakan peserta ujian tahun ini sebanyak 2.205 orang, yang terbagi menjadi peserta SKD CPNS sebanyak 2.152 orang dan peserta PPPK Non Guru sebanyak 53 orang.

“Pelaksanaan ujian dilangsungkan selama 4 hari, yang dibagi beberapa sesi dengan menerapkan protokol kesehatan yang keteta,” tuturnya.

Dalam pelaksana SKD CPNS tahun ini, panitia menggunakan alat pencocokan wajah guna menghindari praktek joki ujian.

“Saya himbau para calon peserta ujian agar tidak mempercayai jika ada orang mengaku bisa meloloskan peserta. Karena hasil ujian murni, sesuai dengan kemampuan peserta,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top