Kilas Peristiwa

SKK Migas Dorong PEB Tingkatkan Produksi Minyak Mentah di Lapangan Camar

JAKARTA, SUARADATA.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong PT. Prima Energi Bawean (PEB) untuk meningkatkan produksi minyak mentah di Lapangan Camar.

Hal itu disampaikan SKK migas, setelah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT. Prima Energi Bawean (PEB) berhasil melaksanakan lifting pertama produksi minyak mentah di Lapangan Camar Wilayah Kerja Bawean.

Diketahui, lapangan yang terletak di perairan Utara Laut Jawa Timur, sekitar 90 km dari Surabaya telah beroperasi kembali pada Februari 2024 setelah vakum selama tiga tahun.

Sebagai operator 100 persen di Lapangan Camar, PEB yang mendapatkan kontrak PSC Cost Recovery melalui Direct Offer Tender Migas efektif sejak 15 Desember 2022. Dalam kurun waktu satu tahun, PEB berhasil memenuhi komitmen untuk memulai produksi di lapangan tersebut.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menyampaikan, Prosesi lifting pertama ini menjadi tonggak penting bagi PEB. Minyak mentah yang dihasilkan berasal dari 2 (dua) sumur, yaitu CM-1 dan CS-2, di Central Processing Platform (CPP) Lapangan Camar. Dengan produksi awal sekitar 400 bopd dan total minyak mentah yang dilifting mencapai 95.000 barel.

“Minyak ini disimpan sementara di Temporary Storage Tanker (TST) Fastron sebelum diangkut menggunakan tanker Maersk Cayman Pelaksanaan lifting berjalan lancar. Tentu dengan mematuhi standar operasional yang tinggi serta mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan,” ungkap Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).

Lanjutnya saat ini, PEB tengah melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan, termasuk pengeboran sumur CW-1 dan CW-2 di Monopod Platform A (MPA). Lalu, penggelaran pipa sepanjang 8 km yang menghubungkan MPA dengan CPP, serta rencana reaktivasi sumur lama seperti CM-6.

“Dengan kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan, produksi di Lapangan Camar diproyeksikan mencapai 2.200 BOPD pada 2025. Diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi Indonesia,” tambahnya.

Dalam hal ini, pihaknya memberikan apresiasi terhadap keberhasilan PEB melakukan lifting Oleh karena itu SKK Migas terus mendorong PEB untuk meningkatkan produksi minyak mentah di Lapangan Camar. Selain itu, melaksanakan program eksplorasi di wilayah kerja tersebut agar potensi migas dapat dimaksimalkan.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung ketahanan energi nasional,” terangnya.

Sementara itu, CEO PT Prima Energi Bawean, Pieters Utomo menyatakan, prosesi lifting ini merupakan bagian dari pencapaian strategis PEB dalam mendukung industri hulu migas nasional dan memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan negara di akhir tahun 2024.

“PEB akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk memastikan kelancaran operasional serta memaksimalkan potensi yang ada di Lapangan Camar dan Wilayah Kerja Bawean,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button