Studi Terkait Stadion, Komisi D DPRD dan Disporapar Kota Malang Kungker ke Bali

Ketua komisi D DPRD Kota Malang, Achmad Wanedi. Foto: Afd.

MALANG, SUARADATA.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama DPRD setempat menelurkan ide wacana peningkatan dan pemberdayaan kualitas Stadion Gajayana.

Dalam rangka peningkatan dan penguatan pendapatan asli daerah (PAD), penguatan ekonomi masyarakat (UMKM), penguatan olahraga (Sepakbola) memiliki basis suporter Aremania atau Aremanita begitu fanatik terhadap kesebelasan Arema FC.

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Achmad Wanedi menjelaskan, kunjungan kerja (kunker) ke Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali minggu kemarin dalam rangka studi banding. Terutama, menggali ilmu baru dari Pemkab Gianyar Bali terkait tata cara pengelolaan stadion. Karena di sana (Gianyar) bisa menghasilkan PAD tiap tahunnya sebesar Rp 8 sampai Rp 12 miliar.

“Itu dikelola oleh pihak ketiga sejak tahun 2014 lalu,” jelas Wanedi, di ruang F-PDIP, Senin (5/10/2020).

Oleh karena itu, Komisi D yang membidangi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) berupaya menindaklanjuti wacana tersebut. Akan tetapi, perlu dilakukan banyak kajian dengan beberapa pihak terkait.

Saat ini Komisi D masih taraf mencari informasi sebanyak-banyaknya, sehingga belum merumuskan hasil. Selain Stadion Gianyar, studi berikutnya akan ke Stadion Manahan Solo.

“Tidak menutup kemungkinan, pada tahun 2021 nanti akan menengok stadion yang ada di luar jawa dinilai sukses terhadap pengelolaannya,” bebernya.

Wanedi sapaan akrabnya menyebutkan, contoh seperti Stadion Girianyar Bali dinilai bagus dan banyak menguntungkan PAD serta bentuk lainnya. Komisi D sangat berkeinginan untuk menirunya. Tujuannya, untuk meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat lewat UMKM (merchandise).

“Utamanya lagi untuk peningkatan olahraga persepakbolaan di Kota Malang itu sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Keolahragaan Eko Sri Yuliadi mewakili Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu M.W menyampaikan, rombongan ke Stadion Gianyar Bali saat melakukan kunker bersama DPRD. Pihaknya menilai dan mengakui manajemen dan tata kelolanya sudah bagus.

“Manajemen dan PAD yang didapatnya bisa terangkat baik, semoga Kota Malang bisa segera menirunya seperti itu. Dikelola secara profesional dan proporsional untuk Stadion Gajayana Malang ini,” pungkasnya.(Afd/And/red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top