Tabrak Sepeda Motor, Bus Surabaya-Semarang Oleng dan Tabrak Rumah Makan di Tuban

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Bus Antara Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Widji Lestari jurusan Surabaya-Semarang mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura Tuban, tepatnya di jalan Tuban-Bancar kilometer 42-43 Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jumat sore (10/9/2021).

Dari vido rekaman CCTV yang beredar di media sosial, sopir bus hilang kendali saat menabrak pengendara sepeda motor yang hendak menyebrang. Sehingga, bus yang datang dari arah Semarang menuju Surabaya oleng dan menabrak sebuah warung milik Mukidi.

Akibat peristiwa ini, empat orang mengalami luka ringan dan satu orang meninggal dunia atas nama H. Zubair (69) warga Desa Banjarjo, Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban.

“Dari kejadian tersebut satu orang meninggal dunia di tempat kejadian perkara,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, IPDA Eko Sulistyono saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kronologi kejadian tersebut berawal ketika kendaraan sepeda motor Yamaha Mio nopol S-6159-EH yang dikemudikan H Zubair menyeberang jalan dari arah selatan ke utara membelok ke kanan arah timur.

“Awalnya korban menyeberang jalan dari arah selatan ke utara membelok ke kanan arah timur,” tambahnya.

Pada saat yang bersamaan dari arah barat ke timur berjalan Bus PO Widji Lestari nopol S-7584-UJ yang dikemudikan Esa Wahyu Prayogo (26) warga Desa Cerme, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, yang berpenumpang empat orang, yaitu Muslih, Sri Kana, Nurul Taufik Hidayati, berusaha menghindari pengendara dengan mengerem.

“Namun karena jarak yang terlalu dekat sehingga terjadi kecelakaan lalulintas dan Kendaraan Bus oleng dan terguling ke kanan menimpa Warung makan milik yang berada di sisi kiri jalan dari arah barat ke timur,” terangnya.

Dugaan sementara, pengendara sepeda motor kurang berhati-hati, tidak mengamati situasi lalu lintas dari arah samping saat menyeberang jalan dan tidak prioritas jalan utama.

Selanjutnya, petugas yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP, mencari dan sita BB, mencari saksi-saksi, permohonan visum dan melakukan penyelidikan lebih lanjut

“Sementara itu, akibat dari kejadian tersebut ditaksir mencapai dua puluh juta rupiah,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top