TUBAN, SUARADATA.com-Akses jalan penghubung antara Desa Wadung, Kecamatan Soko, dan Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban sempat terganggu akibat longsor yang terjadi pada Senin (21/4/2025).
Menanggapi hal itu, BPBD Tuban langsung turun tangan melakukan penanganan cepat dengan melibatkan banyak pihak dalam semangat gotong royong.
Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Sudarmaji menjelaskan, longsor setinggi 17 meter dan panjang sekitar 30 meter ini segera direspons dengan asesmen lapangan pada keesokan harinya. Arahan langsung dari Bupati Tuban mempercepat proses penanganan di lokasi.
“Setelah kami laporkan kepada Mas Bupati, beliau menginstruksikan agar penanganan dilakukan secepat mungkin agar akses jalan bisa kembali digunakan oleh masyarakat,” kata Sudarmaji saat memimpin kerja bakti di lokasi pada Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, penanganan longsor dilakukan dengan pendekatan kolaboratif berbasis pentahelix, yang melibatkan unsur pemerintah, TNI, Polri, dunia usaha, serta masyarakat setempat. Tampak hadir dan turut membantu di lapangan Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto bersama jajarannya.
“Satu alat berat dan dua truk kami kerahkan hari ini untuk mempercepat pembersihan material longsor. Terima kasih kepada semua pihak, terutama TNI, Polri, dan masyarakat yang bergotong royong tanpa kenal lelah,” ungkap Sudarmaji.
Ia juga memberikan pesan penting kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk lebih bijak dalam mengelola lingkungan, khususnya dalam menjaga vegetasi penguat lereng dan mengatur pola tanam.
“Jangan habiskan tanaman yang bisa memperkuat tebing. Jarak tanam jagung juga perlu diperhatikan agar tidak memicu longsor. Ingat, bencana adalah urusan kita bersama. Pencegahannya juga harus dilakukan bersama-sama,” tutupnya.(Sal/And/Red)
