Timbulkan Kerusakan, Warga Hentikan Survey Seismik PHE TEJ di Montong

Warga memberhentikan paksa aktivitas survey seismik PHE TEJ

TUBAN-Terdapat keretakan di salah satu rumah warga di Dusun Gaplok, Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban akibat survey Seismik 3D oleh PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) telah dihentikan oleh warga sekitar, Rabu (16/10/2019).

Selain menghentikan survey seismik , puluhan warga juga menolak serta mengusir paksa para pekerja. Pasalnya, pihak PHE TEJ dinilai minim sosialisasi kepada warga.

Salah satu warga setempat Raspan NP (52) mengatakan, ini sudah ketiga kalinya warga sekitar melakukan penolakan terkait adanya pengerjaan survey seismik 3D. Karena dengan adanya pekerjaan ini pasti menimbulkan efek kerusakan lingkungan. Kemudian, keempat kalinya ini warga terpaksa mengusir para pekerja maupun alat berat yang digunakan untuk merekam titik sumber minyak tersebut.

Lantaran dari pihak Petamina belum ada kejelasan terkait kompensasi atas kerusakan dari operasional mobil getar itu.

“Kami hanya minta kejelasan dan pertanggung jawaban dari pihak Pertamina atas kompensasi kerusakan yang terjadi dari pekerjaan ini,” ungkap Raspan.

Sebelum ada tanda tangan kesepakatan dari pihak pemerintah desa, Forkopimca dan pihak Pertamina. Sebanyak 78 kepala keluarga (KK) dari 103 warga, tetap mengatakan penolakannya terhadap pekerjaan survey seismik 3D ini.

“Sebanyak 78 warga sepakat menolak adanya survey seismik ini, karena hingga saat ini juga belum ada kejelasan,” paparnya.

Sementara itu, Camat Montong, Suwoto mengatakan, adanya penolakan warga ini dikarenakan terjadi misskomunikasi antara perangkat desa dengan masyarakat setempat. Karena sosialisasi yang dilakukan oleh Pertamina kepada perangkat desa kemungkinan belum disampaikan ke warga sekitar.

“Ada miskomunikasi disini, karena mungkin kurangnya pengetahuan warga setempat. Apalagi belum ada sosialisasi dari perangkat desa. Sehingga, warga kaget dengan datangnya mobil vibro,” terangnya.

Untuk itu, pemerintah juga tidak akan melepas tanggung jawab begitu saja. Sesuai dengan komitmennya, bahwa Pertamina siap mengganti apabila ada kerusakan. Baik rumah warga, jalan atau tanah yang dilalui juga akan mendapatkan kompensasi. Selain itu, akan ada pendistribusian air bersih kepada warga dan pemberian bantuan ke masjid desa setempat.

“Kami harapkan antara masyarakat dan Pertamina bisa sama-sama jalan, karena ini program pemerintah. Disisi lain pemerintah juga akan terus mendampingi agar warga juga diuntungkan dengan adanya kegiatan survei seismik ini,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top