KOTA MALANG-Wali Kota Malang, Sutiaji berharap kepada Forum Komunikasi Pendidikan Ilmu Al – Quran (FKPQ) di tingkat Kelurahan hingga Kota dapat memunculkan seorang Hafidz atau Hafidzah Quran pada tiap RW di Kota Malang.
Harapan tersebut diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan pengarahan dan pembinaan kepada 100 orang FKPQ tingkat Kelurahan hingga Kota yang bertempat di Hotel Sahid Montana Malang, Rabu (4/9/2019).
Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan, pihaknya berkeinginan ada peningkatan jumlah Hafidz atau Hafidzah Quran di Kota Malang. Saat ini baru ada sekitar 56 Hafidz atau Hafidzah di Kota Malang.
“Kedepannya tahun 2023, tiap RW bisa muncul satu orang hafal Quran. Ketika dikalkulasi lebih 500 Hafidz atau Hafidzah terbentuk,” tegas Sutiaji.
Demi mewujudkan dan mendukung keinginan tersebut, Pemkot Malang melalui Kesra Setda Kota Malang tengah membahasnya secara teknis. Terutama, perihal Pemkot yang akan memberikan support berupa beasiswa bagi para penghafal Al Quran di Kota Malang.
“Tahun depan harus ada orang yang sudah hafidz atau hafidzah Quran di tiap Kelurahan. Sebagai penerima setoran hafalan dari penghafal Quran tingkat RW,” terang Sutiaji.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Malang, Alie Mulyanto siap membantu mewujudkan terkait keinginan Wali Kota Malang yang ingin menjadikan warga Kota Malang seorang yang Hafidz atau Hafidzah Quran.
“Kami (Kesra) bersama FKPQ tingkat Kelurahan hingga Kota bertekad mewujudkan hal tersebut, berkolaborasi dengan Kemenag dan Ponpes untuk mendukung dan mendorong proses percepatannya,” tambah Alie Mulyanto.
Kata dia, metode penghafalan bisa dipandu secara bin nadhor (baca), atau cara bil ghoib (mendengar). Namun nantinya hasil hafalan tetap disetorkan atau disampaikan kepada orang yang sudah Hafidz atau Hafidzah Quran.
“Mengenai bantuan berupa beasiswa, kami masih membahasnya secara teknis seperti apa pastinya pemberiannya. Namun tahun 2020 sudah mesti berlangsung,” pungkasnya.(Iwa/Fat/Red)
