Oleh : Hendri Prayitno
Pesta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 tinggal menghitung hari, tepatnya pada hari rabu, 27 Nopember 2024 mendatang.
Sampai saat ini berbagai strategi untuk mendulang suara sebanyak banyaknya sudah dilakukan oleh kedua pasangan calon. Baik melalui pemasangan banner atau baliho, kampanye pemaparan visi misi maupun bertemu langsung dengan calon pemilih.
Begitu juga Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tuban juga sudah memberikan akses seluas luasnya untuk kedua paslon berkampanye. Pastinya sesuai dengan koridor yang sudah ditentukan. Perlu diingat bahwa dalam Pilkada Tuban 2024 sesuai pengundian yang dilakukan oleh KPUD Tuban di Javanilla Resto Tuban, pada 23 September 2024 terdapat 2 pasangan calon yakni pasangan calon H. Riyadi – Wafi Abdul Rosyid dengan nomor urut 1, dan pasangan calon Aditya Halindra Faridzky – Joko Sarwono dengan nomor urut 2
Debat perdana Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tuban yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban di Grand Javanila pada Minggu malam, (20/10/2024) dengan tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah” selanjutnya debat kedua juga berlangsung di Grand Javanila Resto Tuban, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2024) malam.
Debat kali ini mengangkat tema ‘Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kabupaten Tuban serta debat ketiga juga dilaksanakan pada 22/112024) di Grand Javanila Tuban dengan temanya “Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tuban dengan Provinsi dan Nasional, serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan”. Semua dilaksanakan oleh KPUD Tuban semata mata untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar cermat dan teliti sebelum menentukan pilihan pasangan calon yang di kehendaki memimpin Tuban kedepan.
Begitu pula Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban yang sudah bekerja dengan sangat ekstra dan hati hati sebagai wasit pilkada. Berbagai isu dan permasalahan yang terjadi diselesaikan dengan adil dan bijak. Walaupun ada riak riak kecil yang menjadikan ada yang masih belum puas dengan kebijakan dan keputusan bawaslu sebagai wasit yang adil tapi tidak mengganggu bahkan mencederai proses kelangsungan pilkada.
Saatnya masyarakat harus mampu memilah dan memilih pasangan calon pilkada 2024 dengan hati nurani untuk menitipkan suaranya kepada pemimpin tuban yang tepat dalam 5 tahun kedepan.
Selanjutnya penulis sangatlah berharap, siapapun yang terpilih menjadi pemimpin tuban dalam 5 tahun kedepan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan melalui apbd diantaranya :
1. UKM usaha kecil dan menengah sebagai tulang punggung perekonomian agar mendapatkan akses kemudahan dalam memasarkan hasil usahanya terutama akses teknologi IT. Kemudahan mendapat modal dari pihak ketiga, terutama akses permodalan dari pemerintah daerah maupun CSR.
2. Perlindungan petani terkait ketersediaan pupuk bersubsidi, termasuk juga akses bantuan apbd sebagai wujud kehadiran pemerintah terhadap nasib para petani
3. Program pengentasan dan perlindungan terhadap keluarga miskin agar mendapatkan akses yang sama dalam hal pendidikan, dan layanan kesehatan
4. Perhatian pemerintah daerah terkait kelangsungan hidup seni budaya yang ada di kabupaten tuban. Memberi kemudahan akses apbd sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dalam rangka melestarikan kelompok seni budaya yang ada terutama seni budaya asli tuban
5. Menghidupkan Pasar tradisional dan pasar desa serta membatasi adanya toko modern / pasar modern
6. Peningkatan pembangunan lingkungan, perbaikan akses jalan dan kelestarian alam. Termasuk didalamnya sumber sumber mata air
7. Perhatian pada dunia olah raga dan kepemudaan dengan memberikan layanan yang jelas, regulasi yang pasti, sarana yang memadai dan pembinaan yang berkelanjutan
