Buka Layanan Sabtu-Minggu Hingga Studio Podcast, Perpusda Tuban Tingkatkan Literasi Masyarakat
TUBAN, SUARADATA.com-Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) membuat terobosan baru dengan membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan literasi serta mempermudah akses masyarakat dalam mencari referensi buku.
Selain itu, Perpusda Tuban juga terus berbenah dari sisi kualitasnya dan pelayanannya. Hal itu dibuktikan dengan memberikan layanan dongeng keliling, yang semula dilakukan di kelompok bermain dan juga TK, kini sudah tersebar di tataran siswa.
Kegiatan dongeng yang bekerjasama dengan IGTKI dan Himpaudi untuk memberikan sentuhan dengan model. Tujuannya, agar bisa dinikmati oleh seluruh siswa siswi kelompok bermain maupun TK.
“Untuk layanan di perpustakaan daerah semula sempat tidak ada pelayanan. Saat ini sudah pulih bahkan ada layanan hingga malam hari. Dan juga di hari Sabtu dan Minggu tetap buka,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Nur Khamid, Minggu (25/12/2022).
Lanjutnya, selain membuka layanan Sabtu-Minggu, Perpusda juga memberikan tambahan layanan Podcast. Tujuannya untuk meningkatkan literasi dan mengajak masyarakat. Utamanya anak anak muda, kelompok milenial agar familiar dengan perpustakaan.
“Podcast ini bisa menjadi sarana efektif untuk kaum muda mengkomunikasikan pendapat, kreativitasnya,” tambah mantan Kepala Dinas Pendidikan itu.
Menurutnya, setelah pandemi Covid-19 melandai pengunjung perpustakaan mengalami kenaikan hingga 50 persen. Jumlah itu lebih banyak bila dibandingkan sebelumnya yang mengalami penurunqn.
“Pengunjung setiap hari di perpusda kurang lebih 100 orang. Bisa lebih bila pas ada jadwal kunjungan dari sekolah sekolah,” tuturnya.
la mengatakan, kalau hari biasa pengunjung perpustakaan milik Pemerintah Kabupaten sekitar 60-70 orang per hari. Sedangkan selama ini bisa meningkat menjadi kira-kira 100 orang per hari.
“Yang berkunjung perpustakaan ke banyakan para pelajar dan mahasiswa,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan selain membaca berbagai buku yang menjadi koleksi perpustakaan. Pengunjung juga membaca sejumlah koran, yang disediakan. Sementara itu hingga saat ini, sedikitnya 300 ribu buku menjadi koleksi perpustakaan .
“Hingga tahun 2021 perpustakaan mempunyai koleksi buku sekitar 338. 584, dan memiliki anggota sebanyak 36.422,” terangnya.
Selain itu, untuk menarik minat masyarakat, pihak perpustakaan juga membuka perpustakaan keliling. Artinya, ada program ke sekolah yang jauh dari jangkauan perpustakaan dengan menggunakan mobil. Selain itu juga melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah.
“Kami juga memberikan fasilitas Wi-Fi, agar para pengunjung bisa memanfaatkan layanan internet yang disiapkan secara terbuka dan gratis oleh pengelola perpustakaan, dan kami juga menyediakan aplikasi Tulip atau e book, yang dapat diunduh aplikasinya di play store,” jlentrehnya.
Terakhir, Perpusda juga membuka perpustakaan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Tuban. Tujuannya, untuk memberikan kesenangan pada masyarakat yang mungkin jenuh menunggu antrian. Terutama, saat mengurus keperluannya di MPP dengan membaca buku ataupun koran.
“Yang terbaru kami membuka pelayanan perpustakaan keliling di MPP, untuk memberikan kesenangan pada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, untuk mengoptimalkan layanan perpustakaan keliling, Perpusda juga kerja sama dengan sekolah sekolah. Dengan cara meminjamkan buku ke sekolah dan mengganti secara berkala. Membuat kegiatan lomba lomba, menulis esai, story teling, pidato bahasa Jawa, pidato bahasa Inggris.
“Kami juga akan bekerjasama dengan komunitas literasi serta mengadakan kegiatan, bedah buku, bazar buku murah,” pungkasnya.
Diketahui, Perpusda Kabupaten Tuban sudah memiliki 11 Perpustakaan yang tersebar di kecamatan. Diantaranya Kecamatan Semanding, Palang, Widang, Rengel, dan Senori. Kemudian Kecamatan, Kenduruan, Singgahan, Kerek, Tambakboyo, Jatirogo, dan Kecamatan Jenu. Selain itu, Perpusda juga menggalakkan program Tuban Digital Library (Tulip).(Sal/And/Red)