Ditunjuk Kemendikbud Riset dan Teknologi, SMA Islam Parlaungan Sidoarjo Siap Wujudkan Program Sekolah Penggerak

SIDOARJO, SUARADATA.com-Setelah terpilih menjadi Program Sekolah Penggerak dari Kemendikbud Riset dan Teknologi, SMAN Islam Parlaungan atau biasa disingkat SMA ISPA Waru Sidoarjo siap mewujudkan dilingkungan sekolah.

Guna mewujudkan hal tersebut, SMA ISPA bekerjasama dengan ponpes-ponpes yang ada di sekitar. Tujuannya, membentuk perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari melalui Motto berkarya, berkarakter, berakhlaqul karimah.

Kepala SMA Islam Parlaungan, Slamet SSi MPd, sangat bersyukur sekali karena terpilih sebagai sekolah penggerak oleh kepercayaan pemerintah. Adapun yang menjadi program unggulan sekolah tidak lepas dari motto sekolah, yakni berkarya, berkarakter, berakhlaqul karimah.

“Ketiga komponen inilah yang menjadi tujuan kami, bahwasanya sekolah harus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk siswa dan wali santri serta masyarakat pada umumnya,” ungkapnya, Minggu (27/6/2021).

Selain, menempuh pendidikan, mereka harus bisa dan pandai membaca Al Quran. Tidak ada target berapa juz, yang terpenting penguasaan JUZ 30 wajib bisa sebagai bekal hidup bermasyarakat. Selain itu, mereka juga harus pandai membaca Kitab Talim al Mutaallim atau kitab gundul yang biasanya digunakan di Pondok pesantren.

“Itulah sebabnya sekolah ini bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al Mubarok Berbek dan tokoh masyarakat sekitar, untuk membekali bagaimana lulusan SMA memiliki karakter dan Berakhlaqul karimah,” imbuhnya.

Dari hasil evaluasi, jika siswa sering membaca kitab Talim al Mutaallim maka implementasinya di masyarakat sangat kuat. Itulah sebabnya salah satu kriteria kelulusannya adalah mampu membaca kitab Taalim mutaalim dan menjelaskannya dengan bahasa jawa.

“Tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi mereka juga harus memiliki pondasi yang kuat dalam pemahaman agama. Perilaku dan tawadhu siswa itu akan sangat terasa sekali. Penaman kepribadian karakter seperti itu ternyata juga menjadi impian orangtua,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga terus bekerjasama dengan Ponpes dan tokoh masyarakat. Selanjutnya, perguruan tinggi untuk meneruskan bagaimana jenjang pendidikan siswa selanjutnya. Dengan berbasis agama dan bermitra dengan Ponpes maupun Perguruan Tinggi, sekiranya mampu menjadi bekal bagaimana lulusan SMA bersaing dan bermanfaat bagi masyarkat lainnya.

“Ketika ada even-even yang berbasis agama, kami tidak hanya melibatkan guru agama di sekolah. Tetapi juga tokoh masyarakat sekitar sesuai kapasitas dan kompetensinya. Sehingga, mereka mampu memposisikan sebagai regulator dan kontroler bagaimana peserta didik kami mempersiapkan diri membangun masyarakat,” tegas Pak Slamet sapaan akrabnya.

Menurutnya, kriteria kelulusan di sekolahnya memiliki cirri khas yang berbeda dengan lainnya, sebagaimana motto dalam perwujudan visi misinya. Diantaranya, sekolahnya menjadikan Penulisan Karya Ilmiah Remaja sebagai salah satu syarat kriteria kelulusan.

Dimana siswa akan mempertanggungjawabkan hasil observasi dan tulisannya di hadapan juri yang terdiri dari guru, Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (UPN Jatim, UINSA, ITS, UNAIR, UNESA, Univ Trunojoyo Madura), dan beberapa alumni Kampus swasta favorit, karya tersebut sebagai simulasi atau persiapan mereka menuju perguruan tinggi.

“Bila mereka nantinya dikenalkan dengan soal tulis menulis, tentunya sudah tidak asing lagi, karena para siswa sudah dibiasakan membuat karya tulis atau penelitian-penelitian. Dan ternyata dalam sekolah penggerak juga sangat terfasilitasi kedepannya. Menulis itu menjadi bagian terpenting untuk penguatan literasi,” pungkasnya.

Diketahui, selain SMA Islam Parlaungan, di Kabupaten Sidoarjo, terdapat 10 SMA Negeri dan Swasta yang mendapatkan kepercayaan program Sekolah Penggerak, diantaranya SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 3 Sidoarjo, SMAN 4 Sidoarjo, dan SMAN 1 Krian Sidoarjo yang mewakili SMA Negeri.

Sedangkan SMA Swasta diwakili oleh SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMA Hang Tuah 5 Candi Sidoarjo, SMA Islam Sidoarjo, SMA Raudhatul Jannah Sidoarjo, SMA AL Muslim Sidoarjo, dan SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo.

Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia. Terutama, dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik. Lalu mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).

Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program ini dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top