TUBAN-Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SD/ MI telah dilaksanakan secara serentak.
Seperti di Kabupaten Tuban, pelaksanaan USBN biasanya menggunakan kertas, namun saat ini ujian menggunakan smartphone ataupun laptop.
Ujian yang belangsung sejak kemarin sampai 24 april 2019 ini memang tidak semua menggunakan media smartphone ataupun laptop. Akan tetapi, hanya siswa MI yang menggunakan smartphone atau laptop. Sedangkan, untuk pelaksanaan USBN di SD tetap menggunakan kertas.
Kepala MI Matholibul Huda Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Moh. Muntaha, S. Pd mengatakan, untuk USBN tahun ini berbeda dengan ujian pada tahun sebelumnya. Sebab, pelaksanaan ujian sekarang siswa menjawab soal melalui smartphone, baik yang berbasis android maupun ios. Selain itu, bisa juga menggunakan pc ataupun laptop.
“Siswa tidak usah mengisi data diri ataupun menghitami kertas untuk menjawab soal, siswa cukup memasukkan username dan password dan cukup mengklik jawaban yang mereka anggap paling tepat,” ujar Muntaha.
Kata dia, penggunaan alat bantu digital ini memiliki kelebihan yang banyak. Selain menghemat waktu ujian, berbasis komputer ini dalam rangka menghemat kertas dan memperkenalkan para siswa pada dunia digital.
“Ini perkembangan yang sangat bagus,” bebernya.
Sementara itu, Amelia Nur Istiqomah, salah satu siswi seusai mengikuti ujian mengungkapkan, sangat senang dengan adanya ujian yang menggunakan smartphone karena tidak usah menghitamkan jawaban. Selain itu, tidak ribet dan caranya sangat mudah.
“Gak ribet kok, enak dan mudah,” imbuhnya.
Diketahui, untuk pelaksanaan USBN tingkat MI di Jawa Timur hanya beberapa kabupaten yang baru menggunakan ujian sistem andorid, salah satunya di Kabupaten Tuban.(Ton)
