Guru TK di Malang Dituntut Mampu Implementasikan STEAM dan Lebih Kreatif

Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi Ka. Dindikbud, Suwarjana dan dua pemateri dari Univ. Negeri Malang dan Balai Pengembangan PAUD Jawa Timur. Ketika membuka dan memberikan pengarahan, di aula dindikbud setempat. Foto: Afd

MALANG, SUARADATA.com-Sebanyak 60 guru TK di Kota Malang mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) bertemakan Implementasi STEAM (IM) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat.

Acara itu berlangsung selama satu hari, bertempat di lantai dua aula kantor Dindikbud, Selasa (10/03/2021).

Di dalam arahannya, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, guru hendaknya memahami, mencermati, menguasai akan arti Implementasi STEAM. Dimana STEAM sendiri memiliki lima aspek, meliputi Sains, Teknologi, Teknik, Art dan Matematika.

“Padukan IM dengan inovasi dan kreasi dari hasil ide atau gagasan yang cemerlang. Dalam rangka menghidupkan (pro aktif) pada anak didik saat pembelajaran di kelas,” kata dia.

Sutiaji menandaskan, kesulitan dan rasa bosan saat belajar di kelas dialami oleh anak didik saat menerima pelajaran. Hal itu disebabkan adanya kurang berinovasi dan berkreasi.

Selain itu, minimnya gagasan plus belum memahami psikologi anak didik. Harapannya, dengan adanya bimtek IM ini kreativitas guru lebih terasah dan teruji.

“Kami meyakini situasi kelas akan lebih hidup dan semangat belajar anak didik lebih teruji. Tatkala perpaduan IM dan kreatif dan inovatifnya guru terbangun dengan baik dan kuat. Bahkan guru plus anak didik pun bisa berkarya dan berprestasi,” cetusnya.

Disisi lain, ketika guru sudah berhasil membangun metode pembelajaran di kelas dengan bagus. Secara tidak langsung, membangun tiga aspek pada diri anak didik seperti Kognitif, Afektif dan psikomotorik.

“Lebih terasah, bisa menganalisis, mencerna plus mengaktualisasikannya saat menerima materi pelajaran,” tukasnya.

Tak kalah penting lagi, seorang guru juga harus mampu menguatkan dan meningkatkan keimanan serta moral (akhlak) anak didik ebih berkualitas.

“Menghantarkan anak didik dewasa nanti siap berkompetisi, bermasyarakat dimanapun berada,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Malang, Suwarjana menginformasikan, dari 60 guru TK yang di bimtek ini. Salah satunya dari TK Anak Saleh, Al Ghobiyya, Santa Maria 2, Permata Iman 3, Taman Harapan.

“Mereka bersama guru lainnya yang kita bimtek, akan getuk tular ke guru – guru di TK yang belum dapat bimtek,” ucap Jana sapaan Kepala Dindikbud.

Target kedepannya, usai guru menguasai dan menerapkan perpaduan IM dan kreatifitasnya. Capaiannya adalah melahirkan budi pekerti, moral, semangat belajar pada anak didik terbangun baik dan kuat.

“Kami juga menghadirkan pemateri dari Universitas Negeri Malang, I Wayan Sutarma dan Balai Pengembangan PAUD Jawa Timur yakni Sugiarto,” jelas Jana.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top