Halaqoh Aswaja dan Audensi Dengan DPRD, Pergunu Tuban Sampaikan 4 Tuntutan

Pergunu Kabupaten Tuban, saat menggelar Halaqoh Aswaja, menyongsong 1Abad Nahdlatul Ulama (NU).

TUBAN, SUARADATA.com-Menyongsong 1 Abad NU, Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kabupaten Tuban menggelar Halaqoh Aswaja. Selain menggelar halaqoh, Pergunu juga menggelar audiensi langsung dengan Ketua DPRD Tuban, Minggu (20/11/2022).

Dalam audiensi tersebut, Pergunu menyampaikan empat tuntutan yang penting untuk disampaikan. Mengingat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban hari ini dinilai kurang perhatian pada guru, terutama berstatus swasta. Selain itu, pemerintah juga dinilai tak melanjutkan program munaqosah yang sebelumnya diterapkan oleh pemimpin daerah terdahulu.

“Selain menggelar halaqoh, kami juga menggelar audiensi langsung dengan ketua DPRD, Miyadi mengenai desas-desus pendidikan,” kata Bendahara PC Pergunu Kabupaten Tuban, Ahmad Mustaghfirin kepada wartawan.

Lanjut Gus Mamad sapaan akrabnya, dalam audensi tersebut Pergunu menyampaikan sebanyak 4 rekomendasi. Diantaranya, terkait Bosda Madin sharing anggaran antara Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Tuban, yang dari Provinsi tetap 6 bulan cair dan Pemkab hanya 1 bulan.

“Rekomendasi kedua, mengenai Bosda SD/MI, MTs/SMP Swasta yang dulu ada, sekarang hilang dan tidak jelas kelanjutannya,” tambahnya.

Tak hanya itu,Pergunu juga menyampaikan terkait perekrutan P3K yang tidak menyeluruh dalam penempatan, swasta tidak kebagian tenaga P3K. Terakhir, terkait ujian Munaqosah anak SD yang menjadi syarat masuk SMP dengan melampirkan syahadah pendidikan keagamaan TPQ/Madin) perlu dilanjutkan.

“Karena dengan munaqosah bisa membangun kualitas pendidikan agama pada anak didik,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi menyatakan, pihaknya berjanji akan menyampaikan 4 rekomendasi pada pimpinan daerah hari ini. Apapun yang direkomendasikan oleh Pergunu pastinya akan dibahas dengan pihak eksekutif. Terutama, terkait Bosda Madin, Bosda untuk siswa SD/MI, MTs/SMP Swasta yang dulu ada.

“Saya juga akan meminta kepada bupati hari ini agar ujian Munaqosah tetap diadakan. Karena untuk menumbuhkan karakter anak yang religius. Namun, untuk yang PPPK sebaiknya tetap dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan pihak Kemenag. Karena di dua institusi itu masih bisa ada jalur ke PPPK,” tegasnya.

Diharapkan, melalui kegiatan halaqoh tersebut bisa menjadikan guru di Pergunu semakin lebih profesional. Selain itu, kapasitas SDM juga terus meningkat, sebab dengan diskusi dan pertemuan ini saling bertukar informasi serta tambah wawasan.

“Kegiatan ini sangat bagus, apalagi dengan tema menyongsong 1 Abad NU dan Membangun Peradaban Dunia. Sehingga, peran guru ini harus terus ditingkatkan,” pungkasnya.

Diketahui, sebelum menggelar audensi Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kabupaten Tuban menggelar Halaqoh Aswaja dengan tema “Kiprah Guru NU Dalam menyongsong 1 Abad NU dan Membangun Peradaban Dunia”.

Dengan giat tersebut, bisa meningkatkan SDM para guru dibawah naungan Nahdlatul Ulama, dan bisa menjadikan madrasah atau sekolah yang diampuh semakin maju serta dapat meningkatkan kualitasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top