KBM Tatap Muka di Madrasah Menunggu Kebijakan Kemenag RI

Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs. H. Samsudin, M.Pd.

MALANG, SUARADATA.com-MTsN 1 Kota Malang lingkungan Kementerian agama (Kemenang) masih menunggu kebijakan dari Kemenag RI terkait rencana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs. H. Samsudin, M.Pd menjelaskan, untuk pelaksanaan tatap muka dimulainya KBM menunggu kebijakan lebih lanjut dari Kemenag RI hingga Kemenag setempat.

Selain menunggu kebijakan dari Kemenag, pihaknya pun juga mesti mendapatkan keputusan dari Satgas Covid-19 perihal persiapan persyaratan protokol kesehatan.

“Sejauh ini MTsN 1 Kota Malang di masa pandemi covid senantiasa menjalankan daring (online) dan luring (offline) untuk giat pembelajarannya. Kami juga terapkan e learning plus aplikasi zoom maupun aplikasi lainnya, termasuk video conference pun dimanfaatkannya,” bebernya.

Menurut pria S2 Pendidikan ini, pembelajaran sistem e-learning yang diterapkannya, siswa-siswi bisa terpenuhi kebutuhan belajarnya. Mulai pengambilan materi sekolah, pekerjaan hingga penyelesaian tugasnya.

“Ya bisa dikerjakan pada e-learning tersebut,” timpalnya.

Sementara, untuk para guru setiap harinya melaksanakan pembacaan asmaul husna dan mengaji alquran secara aplikasi zoom.

“Dimulai pukul 06.30 WIB hingga 07.00 WIB bersama siswa siswi MTsN 1 di rumah,” imbuhnya.

“Belajar para siswa kendati daring dan luring, tetap diberikan dengan penuh semangat. Kami berkeinginan di tengah wabah covid, siswa madrasah tidak boleh berpangku tangan atau bermalasan,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Kemenag Kota Malang, Dr. H. Mochtar Hazawawi, M.Ag menjelaskan, sebenarnya Kemenag setempat belum menerapkan giat tatap muka KBM, mengingat di kota ini masih zona merah.

“Akan tetapi, jika Dindikbud setempat menerapkan tatap muka KBM. Insya Allah Kemenag juga akan mengikuti persiapan tersebut sambil menunggu kebijakan dari Kemenag RI maupun Kanwil Jawa Timur,” tambah Mochtar.

Nantinya yang akan dijadikan madrasah percontohan adalah MTsN 1 atau MTsN 2 Kota Malang. “Kita akan menata dan melengkapinya untuk protokol kesehatannya,” pungkasnya.(Iw/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top