Kokohkan Karakter Kebhinekaan Global, “Traditional Clothes”Warnai Hardiknas 2022

Kepala SMA Islam Parlaungan Sidoarjo

Oleh: SMA Islam Parlaungan Sidoarjo

Tahun 2022 menjadi tahun kejutan luar biasa bagi dunia pendidikan. Salah satunya adalah pelaksanaan Hari Pendidikan Nasional 2022 diperingati pada 13 Mei 2022.

Biasanya Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada 2 Mei setiap tahunnya. Hal itu telah diatur dalam Keppres Nomor 316 Tahun 1959. Bahwa 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Lantas mengapa pada tahun ini peringatan Hardiknas berubah?

Perubahan waktu peringatan Hardiknas ini lantaran pada 2 Mei 2022 bertepatan dengan hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah, yang mana merupakan hari libur nasional.

Dalam pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek. Pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan pada Jumat, 13 Mei 2022 pukul 08.00 WIB. Adapun pelaksanaan upacaranya, wilayah dengan PPKM Level 1 dan 2 diperkenankan untuk menyelenggarakan upacara bendera secara tatap muka, terbatas, dan minimalis.

Upacara juga mesti menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah tanpa mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatan acara. Sedangkan, untuk wilayah PPKM Level 3, diimbau untuk mengikuti jalannya upacara bendera melalui siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI dan saluran TV Edukasi dari kantor atau dari rumah.

Kedua kalinya SMA Islam Parlaungan memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional di tengah suasana pandemi Covid-19. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pelajar, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia.

Momen upacara Hardiknas 2022 SMA Islam Parlaungan

Pada hari Lahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sekaligus hari penting bagi pendidikan nasional ini, marilah kita kesampingkan sejenak segala kesulitan. Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia.

SMA Islam Parlaungan Sidoarjo seperti biasanya mengambil peran dalam perayaan peringatan hari Pendidikan NAsional. Melalui koordinasi kesiswaan dan semua pihak maka disepakati. Bahwa dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilaksanakan pada Jumat, 13 Mei 2022. Kemudian, diikuti seluruh civitas akademika di SMA Islam Parlaungan melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih menyambut Hari Pendidikan Nasional dengan tema Berkebhinekaan Global dimana seluruh peserta upacara wajib menggunakan Pakaian Daerah sesuai kreativitasnya.

Menurut Kepala SMA Islam Parlaungan, SLamet, S.Si M.Pd, momen penting untuk mengokohkan pentingnya generasi muda mengenal dan memahami serta melestarikan warisan budaya.  Yaitu pakaian daerah sebagai aset penting dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia, Profil Pelajar Pancasila.

Sementara itu, dengan berpakaian Adat Jawa, Pemimpin Upacara, M. Husni Mubarok menyiapkan barisan dan memandu jalannya upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional. Dengan luwesnya dan gagahnya pemimpin upacara, ia sendiri adalah Pradana Pramuka Penegak di Ambalan Kian Rara Santang SMA Islam Parlaungan. Sehingga, suara dan gerakannya menjadikan khidmat jalannya upacara dari mulai pelaporan hingga pelaksanaan pengibaran bendera oleh petugas.

Saat pelaksanaan Amanah Pembina Upacara, Kepala Skeolah yang menjadi Inspektur Upacara mengenakan Adat Nusa Tenggara. Dimana berpakaian Budaya Suku Sasak Lombok dan mengenakan ikat kepala dari Bima Nusa Tenggara. Terlihat amat sangat apik dan mengokohkan kembali kepada semua peserta upacara. Baik peserta didik, pendidik, karyawan serta civitas akademika lainnya untuk bersama memaknai Hari pendidikan nasional. Sebab, sebagai momentum peningkatan kualitas pendidikan baik pendidik, peserta didik maupun sarana prasarana pendukungnya.

Inspektur upacara menyampaikan pidato sebagaimana yang disusun dan diintruksikan Mas Mentri dalam sambuatan Hari Pendidikan Nasional. Berbeda dari tahun sebelumnya, sekolah di hari yang sama ikut berperan aktif dalam mengirimkan karya siswanya di Gedung Grahadi Provinsi Jawa Timur.

Hal itu sebagai bagian dari pameran karya Proyek Profil pelajar Pancasila dimana SMA Islam Parlaungan merupakan satu diantara 40 SMA pilihan yang berada di Jawa Timur. Di tempat itu, mengikuti pelaksana program Sekolah Penggerak yang meramaikan pameran pendidikan. Diimana dikawal langsung oleh Kepala DInas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bersama Gubernur Jawa Timur.

Suatu kebanggaan saat karya siswa sekolah dapat ikut menyumbangkan karyanya dalam penanaman karakter pada pelajar. Karya yang dibuat siswa diantaranya Batik Tye die dan STRAP MASKER yang dibuat dari bahan bahan sederhana sekitar. Ini sebagai bagian penting dalam menjaga protokol kesehatan masa pandemi. Selanjutnya, penguatan jiwa kewirausahaan pelajar melalu pembuatan produk handmade dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Pemberian penghargaan pada guru atau ustad-ustadzah.

Pada akhir amanah inspektur upacara, kepala sekolah mengundang beberapa guru yang perlu diapresiasi sebagai teladan bagi civitas akademika baik pelajar maupun guru.

Penghargaan apresiasi tersebut diserahkan kepada Bapak H Sudjono, selaku guru mata pelajaran Kimia yang beberapa waktu sebelumnya merupakan Kepala SMA. Namun tetap berkarya dan menginspirasi guru serta siswa dalam berkarya.

Selain itu diberikan kepada ust Alfan selaku guru Mata Pelajaran PAI. Ia selalu mencontohkan kepada peserta didik untuk disiplin dalam tugas dan tanggung jawab di sekolah. Baik dalam pembelajaran maupun pengecekan kehadiran peserta didik. Lalu penghargaan diserahkan kepada Konselor SMA, ustaadzah Anik ZUlifah yang telah sabar tegar dan meginspirasi pelajar bagaimana mengenal, memahami dan menjalani peran sebagai pelajar dan cendekiawan muslim.

Sekolah memberikan penghargaan beberapa mini gold yang diserahkan untuk guru guru sebagai tabungan umroh, semoga dapat terlaksana dan menginspirasi lainnya.

Semua guru adalah inspirator, madrasah luar biasa bagi keteladanan lingkungan sekitar. Sudah Terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak kita manfaatkan sepenuhnya. Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup.

Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia. Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali. Tujuannya, agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati.

Dimana menjadi sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.

Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar. Empat upaya perbaikan terus kami kerjakan bersama berbagai elemen masyarakat. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Krisis pandemi ini adalah ladang optimisme yang menunggu untuk kita panen. Krisis adalah kesempatan kita untuk menuai kemajuan. Saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, ada juga yang tengah bersiap. Saya sangat bersemangat, melihat masyarakat sadar bahwa kita harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan.

Kita perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus kita lalui bersama. Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi. Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia. mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana. Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan: SDM unggul, Indonesia maju.

Akhir kata, di hari yang luar biasa ini dan di bulan yang penuh kemenangan ini, perkenankan penulis menyampaikan Selamat Hari Pendidikan Nasional, mari bersama BANGKIT, BERDIRI TEGAK, DAN serentak bergerak, wujudkan Merdeka Belajar!
Dan tetap menginspirasi untuk Indonesia yang lebih baik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top