Kuliah Umum di Unirow, SKK Migas Pinta Mahasiswa Berkompetisi dan Berkontribusi
TUBAN-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Migas dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar kuliah umum dan sosialisasi industri hulu migas di Gedung N Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Selasa (10/9/2019).
Acara yang diikuti kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari dosen maupun mahasiswa tersebut, memberikan wawasan terkait industri hulu migas. Sebab, Tuban merupakan salah satu daerah penghasil, sehingga para mahasiswa harus paham terkait adanya industri hulu migas.
Kepala Departemen Humas SKK Migas wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Doni Ariyanto mengatakan, kegiatan kuliah umum ini diadakan rutin di seluruh universitas-universitas yang ada di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Tujuannya,untuk memberikan gambaran mengenai migas yang sebenarnya.
“Dengan adanya acara kuliah umum ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar tidak gampang terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas akan kebenarannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan kegiatan sosialisasi tersebut tentunya masyarakat akedemisi paham tentang sumber energi dari migas untuk kepentingan bangsa. Oleh karena itu, nantinya dengan sosialisasi ini bisa membawa manfaat untuk mahasiswa dan dosen.
“Dan saya harap agar mahasiswa bisa mengerti tentang industri hulu migas dan bisa berkompetisi, sehingga ada regenersi di hulu migas kedepanya dari Tuban,” harapnya.
Hal tersebut juga diungkapkan Rektor Unirow Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani. Pihaknya merasa tersanjung dan sangat bangga, karena ini sudah ketiga kalinya SKK Migas menyelengarakan kuliah umum di Unirow Tuban.
Pada kesempatan ini, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pertamina EP, SKK Migas dan PHE, sebab kegiatan ini merupakan suatu mediasi yang sangat positif untuk mengedukasi bagi mahasiswa, khususnya di Unirow.
“Mahasiswa sebagai agen inovasi dan kreativitas tentunya berada di garda terdepan menjaga kelestarian sumber daya alam,” paparnya.
Rektor dua periode ini menambahkan, kuliah umum dikali ketiga ini diharapkan bisa membawa manfaat bagi pengembangan dan kesejahteraan untuk semuanya. Kemudian, mahasiswa yang usai mengikuti kuliah umum ini bisa menjadi tempat mediasi untuk mengedukasi masyarakat. Harapannya, bisa memberikan pengertian mengenai betapa pentingnya sumber daya alam baik di hulu migas atau pun di hilir. Sehingga, masyarakat dapat menyadari dan dapat menjaga sumber daya alam ini sebagai suatu upaya meningkatkan kesejahteraannya.
“Karena sumber daya alam ini, kalau dikelola dengan baik dapat meningkatkan perekonomian,” terangnya.(Sal/Fat/Red)