Kurang Diminati, Tahun Ajaran Baru SDN di Tuban ini Dapat Satu Murid

Satu murid kelas 2, SDN Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban saat melakukan giat pembelajaran.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-SDN Ngimbang 100, Desa Ngimbang, Kecamatan Palang Kabupaten Tuban pasa tahun ajaran 2022/2023 hanya mendapatkan satu siswa. Itupun merupakan anak dari salah satu guru sekolah tersebut.

Saat wartawan SUARADATA mendatangi SDN Ngimbang, sekolah itu tampak lengang. Terlihat dari kelas 1 hingga kelas 6 hanya ada 18 siswa. Terdiri dari kelas 1 hanya 1 siswa, kelas 2, 1 siswa, kelas 3 kosong atau tidak ada murid, kemudian kelas 4, 2 siswa, kelas 5, 8 siswa dan kelas 6, 6 siswa.

“Pada tahun 2021 ada 1 siswa baru, dan tahun 2022 ini juga dapat 1 siswa baru,” kata Kepala Sekolah SDN Ngimbag Prasetyanto RW, Selasa,(14/7/2022).

SDN Ngimbang nomor 100

Prasetyanto menambahkan, penurunan siswa ini terjadi sejak dua hingga tiga tahun terakhir ini. Sepinya peminat ini dimungkinkan karena jarak sekolah SDN Ngimbang dengan pemukiman terlalu jauh, yakni sekitar 1 kilometer.

Selain itu, ditengah-tengah desa atau pemukiman juga terdapat sekolah madrasah berjenjang, mulai dari Roudhlotul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Tsanawiyah (MTS).

“Kita tidak bisa mendapatkan murid, karena masyarakat lebih menyukai sekolah yang dekat dengan pemukiman atau tempat tinggalnya,” tambahnya.

Kondisi SDN Ngimbang nomor 100 kondisinya sepi

Sementara itu, untuk memikat para siswa baru, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke TK terdekat. Bahkan ia memberikan seragam secara gratis. Namun, minat warga setempat menyekolahkan anaknya di SDN Ngimbang tidak ada.

“Para guru sudah sosialisasi dengan TK terdekat, supaya bersekolah disini. Lingkungan juga sudah, mungkin ada beberapa kendala diantaranya jarak sekolahan terlalu jauh dari pemukiman,” tuturnya.

Meski demikian, proses pembelajaran tetap berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Untuk proses pembelajaran tetep berlangsung, meskipun muridnya sedikit” pungkasnya.

Diketahui, hingga hari kedua proses pembelajaran berlangsung, untuk siswa kelas satu belum masuk sekolah.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top