MIN 1 Tuban Deklarasi Madrasah Ramah Anak
TUBAN-Bertambah lagi madrasah di Kabupaten Tuban yang berkomitmen sebagai Madrasah Ramah Anak (MRA), yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri 01 Tuban, Jumat (3/5). Penandatangan deklarasi ini dihadiri Hj Siti Maulidiyah SH, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban.
Deklarasi berisi poin-poin pernyataan untuk menjamin pemenuhan dan perlindungan hak anak. Berupa komitmen menjadikan MIN 1 Tuban sebagai madrasah yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Selain itu, menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak, melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi, perlakuan salah lainnya, mendukung partisipasi anak dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran dan pengawasan serta memiliki mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di madrasah.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Maulidiyah mengatakan, deklarasi ini untuk melindungi anak dari kekerasan dan perlakuan tidak layak lainnya. Ia meminta agar mengkaji dengan adanya deklarasi ini,pasalnya kegiatan ini tidak mengajari anak untuk manja. Akan tetapi, mengajari anak untuk lebih mencintai lingkungan dan menyayangi sesama.
“Setelah sholat doakan bapak ibu guru untuk senantiasa sehat, sehingga bisa mengajar dan menularkan ilmu yang bermanfaat,” ungkapnya.
Sementara itu, kegiatan Madrasah Ramah Anak ini juga diiringi dengan gerakan literasi membaca. Selanjutnya, dianjurkan untuk gemar membaca dan menulis, yang di kenal dengan istilah SAGU SABU (satu guru satu buku) dan SASI SABU (satu siswa satu buku). Berikutnya ada istilah geramm yaitu Gerakan Membangun Madrasah, Gemes (gerakan madrasah sehat).
“Dengan ditandai dari kamar kecil yang bersih dari jentik dan licinnya lantai yang tidak bau,” ujar Mulik begitu sapaan akrabnya.
Deklarasi ini selain ditandatangani oleh Kasi Penma, Hj. Siti Maulidiyah SH, juga ditandatangani Pranata Humas Kemenag, Laidia Maryati, S.Ag, MA, Kepala MIN 1 Tuban, Dra. Afiyah, M.Pd, juga ada perwakilan guru, komite sekolah, tenaga kependidikan dan alumni dan unsur siswa.
Terpisah, Kepala MIN 1 Tuban saat di temui terpisah memaparkan, indikator MRA antara lain, tidak ada bullying, tidak ada kekerasan, tidak ada diskriminasi, tidak ada senioritas yang akan menekan adik kelasnya. Selain itu, ada inovasi untuk lebih memberi ruang bagi partisipasi siswa.
“Tujuannya agar bagaimana proses belajar mengajar lebih menyenangkan siswa, yang nantinya akan berdampak pada prestasi siswa maupun Madrasah,” ujar wanita kelahiran Pati Jawa Tengah ini.
Menurutnya, Madrasah Ramah Anak hanya bisa terwujud jika melibatkan orangtua. Karena pendidikan dan pengasuhan anak dimulai dari rumah.
“Maka dukungan orangtua bagi Madrasah Ramah Anak sangat penting,” pungkasnya.(SAL)