SMK PGRI 3 Malang Inisiasi Tiga Karya untuk Lawan Covid-19

Tiga guru elektro SMK PGRI 3 Malang yakni A. Mursid, A. Athoillah serta Yatmianto yang berhasil menginisiasi lahirnya tiga karya terobosan dalam rangka melawan Covid-19, Senin (4/5/2020).

MALANG, SUARADATA.com-Ditengah wabah corona virus disease 2019 atau Covid-19, SMK PGRI 3 Malang justeru semakin berkreasi dan memberikan perlawanan dengan karya kreatifnya.

Produk tersebut bernama Skarigaring (pengering cuci tangan) dan Skariwish (cuci tangan dengan air mengalir automatic) serta Skarigun (pengukur suhu badan). Karya itu diinisiasi oleh tiga guru elektro SMK PGRI 3 Malang.

Ketiga guru elektro SMK PGRI 3 adalah Ahmad Mursid sebagai pencetus alat pengering tangan pasca cuci tangan. Kemudian, Ahmad Athoillah pencetus alat cuci tangan otomatis dalam mengalirkan airnya.

Satu lagi, Yatmianto pencetus alat pengukur suhu badan. Kesemuanya memiliki latar belakang yang berbeda dalam menginisiasi karyanya.

Pertama, yang melatarbelakangi Ahmad Mursid dalam membuat Skarigaring. Disebabkan penyediaan tissue di wastafle kerap kehabisan sekaligus mengurangi sampah.

Kedua, pembuatan Skariwish karya Ahmad Athoillah. Karya ini diciptakan karena orang yang sudah mencuci tangannya. Setidaknya sudah tidak memegang handle kran air lagi (bersih) plus menghemat air. Akan tetapi, jika orang itu masih memegang handle kran air kembali.

“Kami menilai belum efektif dan belum efisien, sebab dalam membersihkannya belum totalitas,” tuturnya.

Ketiga, latarbelakang dalam pembuatan Thermogun. Yatmianto sang pencetus mengatakan, karena lagi wabah Covid-19 semata. Sekaligus hanya ingin membantu masyarakat yang membutuhkan, dengan harga lebih ekonomis.

“Pada dasarnya inisiasi pembuatan tiga produk ini dilatarbelakangi wabah Covid semata. Bertujuan membantu serta melawan penyebaran virus corona, sebagai bentuk peduli kami sebagai anak bangsa. Dituntut selalu berkarya dan berinovasi,” kata Yatmianto.

Masih ditempat sama, Kepala SMK PGRI 3 Malang M. Lukman Hakim mengapresiasi, langkah dan inovasi ketiga gurunya tersebut. Dalam rangka melawan Covid melalui pemikiran dan inovasi karyanya.

“Kami senantiasa berpesan kepada semua murid dan guru, jadilah orang selalu memberikan nilai manfaat bagi banyak orang dan bangsa negara,” tegas Lukman.

Karya ini secara tidak langsung turut membantu masyarakat yang membutuhkan. Pihaknya melahirkan lain dari yang lain selama ini disumbangsihkan. Sesuai background, sekolah berbasis produksi teknologi serta berbasis aplikasi informatika.

“Semoga karya dari SMK PGRI 3 Malang ini, bisa disambut baik oleh Pemkot Malang, Kota Batu maupun Pemkab Malang. Dalam mewujudkan lingkungan bersih dan ramah lingkungan,” pungkasnya.(Iw/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top