Tanam Pohon Pule, Ekstrakurikuler Taruna Cilik SD Kartika IV-7 Dapat Dukungan dari Wawali

Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan Kasdim 0833, disaksikan oleh Taruna Cilik SD Kartika IV-7 beserta Kepala sekolahnya. Sewaktu tanam pohon Pule.

MALANG, SUARADATA.com-Ekstrakurikuler Taruna Cilik peduli lingkungan dan iklim telah diikuti seluruh siswa-siswi SD Kartika IV-7 mulai kelas I sampai VI.

Kegiatan itu digagas pada tahun ini dengan melakukan penanaman pohon pule di sekolahnya. Acara diawali secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Sabtu (5/11/2022).

Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan, pertama yang perlu disampai adalah alumni dari sekolah ini tidak lain sekolah legenda. Banyak meluluskan siswa-siswinya menjadi orang sukses dan berpangkat. Baik di lingkungan TNI atau Polri maupun ASN.

“Mereka yang tengah mengawali studi tingkat dasar, berniatan mulia dalam menyikapi perubahan iklim global. Dirasa semakin panas dalam beberapa tahun terakhir ini. Didukung penuh oleh yayasan, para guru, komite serta orang tua. Melakukan penanaman pohon pule di sekolah ini,” kata Bung Edi, sapaan Wawali Kota Malang.

Aksi penanaman pohon pule ini, menurutnya, patut diapresiasi dan didukung penuh oleh semua pihak. Termasuk dari Pemkot Malang dan didukunh HPAI sekaligus program Astra peduli lingkungan.

“Untuk itu, aksi semacam ini mesti didorong terus tumbuh secara berkelanjutan. Dan ini bagian dari sikap yang sangat bijak. Menanam pohon Pule, bukan untuk kepentingan sesaat dirinya. Melainkan untuk kepentingan bersama di masa mendatang. Disamping itu, anak-anak kita berhasil berprestasi di minggu ini,” terang dia.

Selanjutnya, Kepala SD Kartika IV-7, Fitria Minarni menuturkan, pihaknya akan terus menggelorakan sekolah berwawasan lingkungan. Demi meningkatkan kerjasama atau kolaborasi bersama Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) sekaligus Astra Jawa Timur.

“Contohnya, pagi ini kami menyelenggarakan penanaman pohon pule. Bagian dari kegiatan ekstrakurikuler sekolah Taruna Cilik, kita libatkan siswa-siswi sekolah sebanyak 105 anak,” tambah Fitria.

Fitria pun berharap, terhadap aksi peduli iklim dan lingkungan tersebut dapat memacu semangat jajaran SD Kartika IV-7. Terutama, melalui berkarya sekaligus bisa melestarikan lingkungannya. Nantinya berimbas positif kepada masyarakat di sekitarnya, yakni mengaplikasikan bentuk kepedulian serta menjaga dan melestarikannya.

“Kami pun bakal menguatkan ikon SD Kartika IV-7, di bawah naungan Kodim 0833 Kota Malang. Yang kita gagas ekstrakurikuler Taruna Cilik peduli lingkungan pada tahun ini. Kedepannya bakal kita lanjutkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan,” jelas Fitria.

Langkah berikutnya, kata Fitria, untuk mendukung dan menguatkan ikon SD Kartika IV-7 dengan ekstrakulikuler Taruna Cilik peduli lingkungan. Pihaknya akan mendorong pada penguatan literasi pada semua bidangnya. Termasuk, studi ke Damkar maupun studi ketempat lainnya.

“Dan alhamdulillah, dukungan dari Komite sekolah, orang tua sekaligus elemen masyarakat lainnya di sekitar sini sangat mendukung sekali akan hal ini,” tegas perempuan anggota HPAI Malang Raya ini.

Ketua HPAI Malang Raya, Sulaiman Sulang mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mendorong memberikan semangat untuk kegiatan tentang peduli lingkungan. Komunitas atau kelompok bisa berkolaborasi dengan sekolah, menuju sinergi mewujudkan lingkungan di sekitarnya lebih sehat.

“Satu misalnya, kali ini kita bisa bersinergi dengan penanaman pohon ataupun konservasi energi maupun konservasi air maupun pengelolaan sampah. Kita bangun dan gerakan secara masif serta berbarengan kompak,” ujar Sulaiman Sulang atau Sule.

Kembali dikemukakan Sule, namanya membahas lingkungan itu bisa satu atau dua orang, tapi secara menyeluruh. Menciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas, sekaligus memberikan dampak positif bagi wilayah di sekitarnya.

“Goal-nya adalah bisa mendukung dan mendorong sekolah yang belum beradiwiyata segera mewujudkannya. Kendati Adiwiyata tingkat terendah, namun pada perkembangannya, bisa meningkat berkelanjutan. Demikian sekolah yang sudah meraih Adiwiyata tingkat lokal, bisa ke regional dan seterusnya hingga mandiri maupun ketingkat Asean,” cetus Sule.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top