Unik, Begini Cara SMA di Sidoarjo Memperingati Hari Guru Nasional

Cuci kaki guru sebagai tanda khidmad

SIDOARJO-Hari Guru yang dilaksanakan secara nasional pada 25 Nopember 2019 diseluruh pelosok negeri menjadi momentum penting bagi seluruh pelajar di tanah air.

Tak terkecuali di SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo. Sekolah yang beralamtkan di Jalan Berbek I Nomor 2-4 Waru tersebut menggelar peringatan Haru Guru Nasional secara unik.

Hal itu terlihat seluruh warga sekolah, mulai dari Pengurus Yayasan, Jajaran guru dan murid tumplek blek memeriahkan Haru Guru. Bahkan, pihak sekolah turut mengundang mahasiswa asing dari 7 negera.

Kepsek, Slamet mencuci kaki guru sepuh di SMA Islam Parlaungan

Kepala SMA Islam Parlauangan, Waru, Slamet, S.Si, M.Pd mengatakan, selama peringatan Hari Guru para siswa dan pengajar menggunakan pakaian adat yang ada di Indonesia. Dengan tema guruku inspirasiku, pihak sekolah mengundang Emelda mahasiswa asal Portugis, Jasmine mahasiswa dari Taiwan, Nguyen dari Vietnam, Piter dari Zambia, Anna berasal dari Afrika Selatan, Moon dari Korea Utara dan Aaliya dari China.

“Mereka saat ini sedang pertukaran mahsiswa di ITS dan Unair juha ikut meramaikan acra di sekolah tercinta ini,” ujar Slamet, Rabu (27/11/2019).

Kata dia, selama peringatan Hari Guru, siswa dan guru menggelar beberapa kegiatan. Diantaranya, acara sakral mencuci kaki guru sebagai tanda khidmad. Kemudian, lomba memasak antar siswa, guru dan mahasiswa asing. Selanjutnya, even nominasi pada guru di SMA Islam Parlaungan dengan kategori guru tergalak, terdisiplin, tersabar, terfavorit hingga terkreatif.

“Alhamdulillah kegiatan ini sering kami laksanakan setiap tahunnya,” ungkap kepsek yang juga alumni Universitas Adi Buana Suarabaya ini.

Sementara itu, usai kegiatan mencuci kaki, para turis mulai menunjukkan kemampuannya dalam memasak makanan khas negaranya masing-masinh. Yaitu, Vietnam, China, Korea Selatan dan portugal.

Mahasiswa asing ikut lomba memasak pada peringatan Hari Guru

Tak hanya itu, siswa bersama guru tidak kalah menarik dan mereka memasak lontong balap, lontong pecel serta kue Klepon. Masakannya itu dinilai sebagai makanan khas yang tidak kalah enak dari negara negara lain.

“Dalam acara ini juga ada expo kampus yang berasal dari ITS, UNAIR, UNESA, UINSA, Stikes Surabaya, Univeraitas Trunojoyo Madura, STAI taruna Surabaya dan UNIPA Surabaya.

“Semoga momen ini dimanfaatkan untuk menguatkan dan memotivasi adek-adik SMA untuk siap masuk PTN maupun PTS terbaik di Jatim,” saran Slamet.(And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top