BAZNAS dan LAZISNU Didukung Masyarakat Bedah Rumah di Pisang Candi

BAZNAS dan LAZISNU Kota Malang serta perwakilan tokoh masyarakat bersama pemilik rumah Mistiani. Foto bersama sebelum diserahkan secara simbolis.

MALANG, SUARADATA.com-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh NU (LAZISNU) serta masyarakat lainnya melaksanakan bedah rumah warga tidak mampu.

Rumah yang dibedah adalah milik Misitani Adeastina (42), warga RT 5 RW 7, Kelurahan Pisang Candi, Sukun Kota Malang. Kini tempat tinggal lebih layak dan lebih nyaman dibanding sebelumnya.

“Kondisi rumah kami sebelumnya, atap rumahnya pada jebol, dinding mengelupas, seringkali kebocoran. Belum lagi, kamar mandinya tidak berpintu. Alhamdulillah, sekarang sudah tidak lagi,” ungkap Mistiani sebelum diserahkan secara simbolis, Senin (12/9/2022).

Katanya lagi, atas nama keluarga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu. Utamanya BAZNAS, LAZISNU, Puskesos Kelurahan, serta warga masyarakat lainnya.

“Bantuan materi maupun material serta tenaga yang disumbangkan untuk rehab rumah kami. Kami berdo’a digantikan oleh Allah SWT dengan lebih besar lagi, serta diberikan sehat walafiat selalu. Dimudahkan selalu segala urusannya,” imbuhnya.

Mewakili tokoh masyarakat sekitar, Ketua RT 5 RW 7, Hermanto menuturkan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu rehab rumah milik warganya. Kondisi rumah Mistiani ini memang layak dibedah.

“Semoga bedah rumah dari hasil kolaborasi BAZNAS dan LAZISNU, tidak sampai berhenti di sini saja. Mengingat, warga di RT lainnya di Pisang Candi masih butuh dibedah juga. Uluran tangan kelompok aghniya’ sangat ditunggu-tunggu,” tutur Hermanto

BAZNAS Kota Malang, diwakili Sulton Hanafi menyampaikan, untuk pelaksanaan bedah rumah dengan bantuan sebesar Rp 15 juta. Tentunya belum memadai secara kebutuhan.

“Oleh karenanya kami berkolaborasi dengan LAZISNU. Khususnya ranting Pisang Candi, alhamdulilah di ranting ini, banyak membantu memperlancar penyelesaian rehab. Semisal penyediaan tukang dari berbagai kategori, sebagai pekerja sosial,” terang Gus Sulton.

Bantuan sebesar Rp 15 juta, lanjut Gus Sulton, murni untuk memenuhi kebutuhan material bangunan. Bukan itu yang dipersembahkan oleh LAZISNU ranting Pisang Candi, melainkan furniture bekas tapi masih layak pakai senilai Rp 5 juta.

“Tentunya bantuan ini semakin melengkapi kebutuhan isi rumah ibu Mistiani. Semuanya itu adalah bentuk kepedulian warga Pisang Candi kepada keluarga bu Mistiani,” kata dia.

Menurutnya lagi, di lingkungan Majelis Wakil Cabang (MWC) Sukun, sudah ada tiga rumah yang dibedah rumah warga secara kolaboratif bersama LAZISNU. Dan pengajian di BAZNAS sendiri, usulan warga Kota Malang yang mengantri di 2022 sekitar 90 warga.

“Kita menyesuaikan anggarannya. Disisi lain, warga Kota Malang manapun bisa mengajukan bedah rumah, tapi kita tampung dan menyesuaikan anggarannya di tahun selanjutnya. Sekiranya 2022 belum tersentuh. Yang penting diajukan dulu persyaratannya,” bebernya.

Hal senada, Ketua LAZISNU Ranting Pisang Candi, Khoirul Anam menambahkan, membenarkan dalam berkolaborasi bersama BAZNAS. Ranting Pisang Candi membantu memberikan bantuan berupa furniture senilai Rp 5 juta.

“Belum lagi, bantuan lainnya seperti persediaan tukang-tukang yang ikut merehab rumah bu Mistiani ini. Nantinya juga diberikan bantuan sembako kepada keluarga mereka (Misitiani),” tambah Khoirul Anam.

Perlu diketahui bersama, sambungnya, ranting Pisang Candi untuk membantu warga tidak mampu. Pihaknya menggelar omplongan (sukarela) kepada warga yang mampu. Bagi warga yang tidak mampu belum tercover bantuan pemerintah.

“Kita ambilkan dari sana (sukarela), sesuai kemampuan di ranting. Tapi alhamdulilah sebulan kita keluarkan untuk donasinya sebesar Rp 10 juta. Diberikan kepada 27 anak yatim dan 10 orang dhuafa. Tersebar di RW 2, 3 dan 4,” paparnya.

Setelah bedah rumah di RW 7 ini, pihaknya akan melebarkan jangkauannya perihal sukarela ke wilayah RW 7 dan 8. Pengumpulan dana sukarela ini, tidak lain dari masyarakat untuk masyarakat.

“Semoga kepedulian dan kepekaan warga yang mampu, untuk saling berbagi. Bisa terus meningkat di Pisang Candi, utamanya yang dikelola LAZISNU,” ujarnya.(Iwn/And/Red).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top