Berikan Tausiyah, Habib Asal Yaman Ajak WBP Lapas Tuban Ingat Kepada Allah

Habib Sholeh bin Yahya dari Yaman saat memberikan tausiah di depan warga binaan Lapas Kelas IIB Tuban.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Habib Sholeh Bin Yahya Muladawilah dari Hadramaut Yaman mengajak kepada para Warga Binaan Binaan (WBP) Lapas Kelas IIB Tuban untuk selalu mendekatkan diri dan selalu mengingat kepada Allah SWT.

Hal tersebut diungkapkan Habib Sholeh Bin Yahya saat kegiatan safari dakwah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, di Masjid At-Taubah Lapas setempat, Rabu (15/6/2022).

“Saya berharap kepada para napi agar hatinya diingatkan kepada Allah dan hatinya agar selalu mencintai Allah SWT,” kata Habib Sholeh Bin Yahya melalui penerjemahnya.

Menurutnya, ketika hati sudah mencintai Allah maka dia akan diberikan rasa malu, diantaranya malu untuk bermaksiat, seperti mencuri, berzina atau minum- minuman keras, ini merupakan perbuatan yang tidak di sukai oleh Allah dan perbuatan ini tidak ada rasa takut kepada Allah.

“Kalau hati ini sudah ada Allah sudah cinta Allah maka kita akan ada rasa takut untuk melakukan kemaksiatan,” tambahnya.

Pada Kesempatan tersebut Habib Sholeh juga banyak memberikan pesan yang bermanfaat kepada Warga Binaan Pemasyarakatan pada saat kajian, Beliau banyak berpesan mengenai perjalanan hidup yang bermakna diantara didalam hidup harus mempunyai hati yang baik tidak peduli mempunyai masa lalu yang buruk akan tetapi kedepan harus menjadi pribadi yang lebih baik,

“Saya inginkan WBP semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari perbuatan maksiat,” pesannya.

Sementara itu, Kalapas Tuban Siswarno, mengatakan Safari dakwah ini merupakan salah satu rangkaian dari kunjungan habib sholeh di Tuban. Menurutnya, lapas Tuban ini merupakan satu-satunya Lapas di Jawa timur yang dikunjungi.

“Kami merasa terhormat mendapat kunjungan dari Habib Sholeh, apalagi kami lapas satu satunya di Jawa Timur yang dikunjungi,” tuturnya.

Diharapkan, kegiatan safari ini dapat menjadi pembinaan kepribadian kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Islam sedang untuk Pegawai menjadi bentuk pendekatan diri kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa dan mempertebal keimanan.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top