TUBAN-Santri Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah Kabupaten Tuban, menggelar sholat istisqo atau sholat meminta hujan. Ritual itu dilakukan karena hampir tiga bulan lebih wilayah kabupaten Tuban mengalami krisis air.
Hal tersebut dibuktikan dengan data yang berhasil dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, kurang lebih ada 42 dusun di 22 desa yang menyebar di 10 kecamatan mengalami kemarau panjang.
Sebelum menjalankan sholat istisqo, para santri diberikan pemahaman, kaifiyah atau tata cara melakukan sholat, oleh khotib sholat istisqo Moh Syaifullah.
Dalam khotbahnya, Moh Syaifullah, Khotib sholat istisqo mengatakan, sholat meminta hujan kepada Allah merupakan salah satu wasilah untuk meminta hujan segera turun. Selain itu, kondisi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia memancing empati santri untuk selalu mendoakan demi kebaikan bangsa Indonesia.
“Selain sebagai pembelajaran, juga wujud kita cinta tanah air, maka dari itu kita mengajak generasi muda untuk selalu mendoakan, agar bangsa kita terbebas dari bencana dan mara bahaya yang terjadi di negara kita,” ujarnya.
Ia berpesan, kepada para santri agar selalu menjaga dan menjalin tali silaturahim, sebab bisa menjadi wasilah untuk mendatangkan rahmat dan karunia Tuhan kepada umatnya, dalam hal ini berupa hujan.
Disisi lain, .elihat kondisi sebelumnya bangsa Indonesia diuji dengan kelompok sparatis yang menjadi kompor pemicu permasalahan, dengan tujuan salah satu bagian negara ini terpisah. Maka dengan momentum hari ini, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap digelorakan.
“Saling menjaga tali silaturahim bisa menjadi salah satu cara Tuhan menurunkan rahmatnya,” tambahnya.
Seusai sholat, seluruh santri, siswa dan dewan guru saling bersalaman, sebagai wujud saling memaafkan satu sama lainnya.(Sal/Fat/Red)
