Membanggakan, Kafilah Asal Tuban Sabet Juara 1 MTQ Nasional Cabang KTI Al-Qur’an

Yayuk Siti Khotijah, Kafilah Asal Kabupaten Tuban yang meraih juara satu di cabang karya tulis ilmiah Al-Qur’an, dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) di Banjarmasin,
Kalimantan Selatan.

TUBAN, SUARADATA.com-Salah satu peserta kafilah asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur berhasil meraih juara satu di cabang karya tulis ilmiah Al-Qur’an dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN), di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kafilah Kabupaten Tuban ditetapkan sebagai juara pertama setelah berhasil menyisihkan kafilah dari Kalimantan Selatan dan kafilah dari Sumatera Utara.

“Alhamdulillah, hari ini sudah ada salah satu kafilah dari Kabupaten Tuban atas nama ananda Yayuk Siti Khotijah yang berhasil masuk final dan ditetapkan sebagai juara pertama,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir, Selasa (18/10/2022).

Lebih lanjut, Munir menambahkan, ananda Yayuk Siti Khotijah ditetapkan sebagai juara pertama setelah memperoleh nilai tertinggi, yakni 160. Dan berhasil menyisihkan kafilah dari Kalimantan Selatan Sofa Halisa, dengan nilai 150 dan kafilah dari Sumatera Utara, Azka Rayyani, dengan nilai 137.

Pria asal Bojonegoro ini menjelaskan, selain ananda Yayuk Siti Khotijah, ada dua kafilah asal Kabupaten Tuban yang masuk final. Rofi’atul Muna, Cabang MTQ Golongan Mujawwad Putri dan Muhammad Bagus Ma’shum, Cabang Tafsir Golongan Bahasa Arab Putra.

“Semoga keduanya bisa menyusul menjadi juara,” harapannya.

Sementara itu, peraih juara 1 Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Yayuk Siti Khotijah menyatakan, pihaknya sangat bersyukur atas capaian ini.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur, sejak mengikuti MTQ di tahun 2017, baru bisa lolos ke tingkat nasional di tahun 2022 ini,” ucapnya.

Ia mengaku, sebelum mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia digembleng oleh tim Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jatim mulai Maret 2022.

“Dalam satu bulan ada dua kali jadwal pembinaan, tiap pembinaan kurang lebih sekitar 4-5 harian, adapun tempat pembinaan di Surabaya dan Malang, bergantian sesuai arahan dan jadwal dari panitia LPTQ Jatim,” paparnya.

Diketahui gadis yang berdomisili di Kecamatan Soko ini, berhasil meraih juara satu setelah mempresentasikan makalahnya dengan judul “Pemberdayaan Ekonomi Ummat”, dengan waktu presentasi 5 menit.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top