Religius

Simental Milik Presiden RI Prabowo Subianto Diserahkan ke Masjid Agung Jami’

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Wawali, Ali Muthohirin. Menyaksikan persiapan penyembelihan hewan kurban milik Presiden RI, Prabowo Subianto yang diserahkan di Masjid Agung Jami’ Kota Malang. Disembelih di RPH Perumda Tunas Malang, Jumat (6/06/2025). (foto : Iwan Irawan/SUARADATA)

MALANG , SUARADATA.com-Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, melaksanakan sholat Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Jami’ Kota Malang. Didampingi Wawali, Ali Muthohirin. Turut serta Kepala Kejaksaan Negeri setempat, Tri Joko, Jumat (6/6/2025).

Selanjutnya, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama Wawali Ali Muthohirin diikuti Kajari, Tri Joko. Pasca sholat Idul Adha menyerahkan satu ekor hewan kurban sapi, milik Presiden RI Prabowo Subianto. Dinamai Simental seberat 950 kilogram senilai Rp 75 juta.

Selama ini dirawat oleh Susanto Hari Asmoro, peternak dari Kelurahan Tunggul Wulung, Lowokwaru. Lalu, iserahkan secara simbolis kepada Ketua Takmir Masjid Agung Jami’ Kota Malang, H. Abdul Aziz.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan, pihaknya selain menyerahkan hewan kurban milik Presiden RI. Sekaligus menyerahkan beberapa hewan kurban sapi, atas nama pribadi bersama keluarganya.

“Kami serahkan ke ponpes dan masjid, untuk jumlahnya ada beberapa ekor sapi. Untuk penyembelihan dan pemotongannya kita serahkan ke rumah potong hewan (RPH), BUMD Perumda Tunas Kota Malang. Jadi panitia kurbannya tinggal mendistribusikan ke penerima,” terang Wali Kota, Wahyu Hidayat.

Dikatakannya, hewan kurban milik Presiden RI maupun miliknya. Pihaknya turut menyaksikan proses penyembelihannya, berlangsung di RPH BUMD Perumda Tunas Kota Malang.

Setelahnya dipotong-potong kecil hingga proses packing. Dikembalikan lagi ke panitia kurban masing-masing, dilanjutkan dengan pendistribusiannya.

“Ada juga penyembelihan dan pemotongannya berlangsung di masjid-masjid. Hewan kurban yang diserahkan olehnya. Seperti masjid NU atau Muhammadiyah maupun di pesantren,” kata dia.

Disinggung selama peninjauan sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Apakah ditemukan permasalahan serius pada hewan yang dijual di lapak-lapak di Kota Malang. Semisal adanya penyakit kaki dan mulut (PMK) atau penyakit lainnya.

Wahyu menegaskan, pihaknya belum menemukan kekhawatiran tersebut. Standart operasional prosedur pemeriksaan terhadap hewan kurban. Yang dijual oleh pedagang, ditekankan harus sehat dan layak jual buat kurban. Sebagaimana instruksinya kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Wawali, Ali Muthohirin. Menyerahkan secara simbolis bantuan satu ekor hewan kurban sapi dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Diterima Ketua Takmir Masjid Agung Jami’ Kota Malang, H. Abdul Aziz. (foto : Istimewa)

“Kami menekankan harus sesuai dan dibuatkan SOP, seperti bahagia membelinya, memastikan kondisi hewan syarat dan rukunnya hewan kurban. Kesehatannya, usianya dan hal lainnya. Semuanya kami tekankan harus sesuai SOP. Agar tidak menimbulkan permasalahan di masyarakat, khususnya umat muslim tengah melaksanakan Idul Adha,” tegasnya.

Alumnus ITN Malang ini mengemukakan, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan hari raya kurban. Petugas dokter hewan dan fakultas peternakan dari Universitas Brawijaya Malang. Dilibatkan 750 personil yang menanganinya di lapangan.

“Syukur alhamdulilah, selama proses pemeriksaan belum ditemukan penyakit pada hewan kurban yang mengkhawatirkan. Kami besok juga masih melakukan monitoring ke tiga lokasi, yakni Masjid Quba dan Masjid An-nur Kidul Pasar serta panitia di dekat rumahnya Jalan Setaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, drh Anton Pramujiono menginformasikan, sepanjang pemeriksaan hewan kurban di lapak-lapak di Kota Malang. Pihaknya telah mengeluarkan surat keterangan kesehatan terkait hewan kurban sebanyak 110 surat.

“Perihal penyakit seperti PMK dan lumpy skin diseses (LSD) atau terjangkit virus Pox. Kami belum menemukan akan penyakit tersebut. Yang kami dapati adalah hewan lumpuh ada dua ekor sapi, patah tanduk dan penyakit kulit scabies. Semuanya kami tekankan untuk ditukarkan yang lebih layak dan sehat serta bersih sekaligus memenuhi syarat hewan kurban,” ujar Anton.

Terpisah, Direktur Utama BUMD Perumda Tunas Kota Malang, Dodot Widodo menyampaikan, hewan kurban yang disembelih di RPH Perumda Tunas. Sampai H+4. Untuk sapi diestimasikan mencapai 150 sampai 200 ekor. Yang hewan kurban kambing diperkirakan sekitar 100.

Angkanya tidak beda dengan tahun kemarin, masih tetap sama penyembelihan hewan kurbannya. Lanjut, mengenai harga penyembelihan hewan kurban sapi, Rp 800 ribu sampai Rp 1,7 juta/sapi. Yang Rp 800 ribu, meliputi sembelih, menguliti plus potong delapan. Harga Rp 1,7 juta sudah terima beres dan tinggal pendistribusiannya.

“Untuk penyembelihan hewan kurban kambing, sembelih dan kuliti serta potong beberapa bagian hanya Rp 200 ribu/ekor. Yang terima beres dan tinggal distribusi sebesar Rp 300 ribu,” pungkasnya.(Iwan/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button