Gelar Soft Opening Pasar Penambangan, Diskopimdag Tuban: Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal
TUBAN, SUARADATA.com-Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban menggelar soft opening pasar penambangan yang berada di Kecamatan Semanding, pada Senin (17/3/2025).
Soft opening ini sebagai langkah awal memperkenalkan pasar yang dirancang untuk mendukung ketahanan pangan dan perekonomian lokal. Acara soft opening imsenduri tekah dihadiri oleh Kepala Diskopumdag Tuban, Agus Wijaya, bersama dengan jajaran Forkopimcam serta sejumlah pedagang dan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan, pasar penambangan ini bukan hanya akan memenuhi kebutuhan pangan primer bagi masyarakat, tetapi juga menjadi wadah bagi petani dan pedagang untuk mendistribusikan hasil pertanian mereka langsung kepada konsumen. Selain itu, pasar ini direncanakan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat, tetapi juga sebagai solusi untuk mendukung pasca panen dan hilirisasi produk pertanian.
“Pasar ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau, sekaligus memberikan ruang bagi produk pertanian lokal untuk dijual langsung kepada konsumen. Kami juga berharap pasar ini dapat berkembang ke wilayah kecamatan lain di Tuban,” ujar Agus Wijaya.
Ia menjelaskan, pasar ini akan menjadi pusat distribusi bahan pangan utama, seperti sayur, buah, dan palawija, yang saat ini masih banyak dipasok dari luar daerah. Pasar ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan antara kebutuhan primer dan sekunder di pasar rakyat serta memberikan harga yang lebih kompetitif untuk barang-barang kebutuhan pokok.
“Untuk mekanisme pasar ini akan diuji coba selama tiga bulan pertama, dengan fokus pada keberlangsungan operasional pasar daripada pada retribusi,” tuturnya.
Selama periode ini, Pemkab Tuban akan menguji efektivitas pengelolaan dan memperbaiki sistem untuk memastikan kelancaran distribusi dan keberlangsungan pasar. Kedepan, pasar ini akan bekerja sama dengan pengelola dan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas dan tata kelola pasar.
“Jumlah kios dan loss yang sudah terbangun ada 10 kios, kemudian ada kurang lebih 70 an dan sudah terisi sudah terpesan 98 perse . Sementara untuk jam operasional masih normatif, karena masa tahap uji coba,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kelola Pasar, L. H. Imam Furi, memaparkan, pasar penambangan ini akan berfokus pada sektor pertanian, khususnya dalam penyediaan sayur dan buah dengan harga yang bersaing.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan pengepul dari Malang untuk mendistribusikan produk secara langsung kepada pedagang di pasar ini dengan harga yang sangat kompetitif,” ungkap Imam Furi.
Ia juga menyebutkan, pasar ini akan diperkenalkan dengan sistem digital yang memungkinkan konsumen untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu secara online. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi konsumen yang ingin membeli produk pertanian, serta memberi kesempatan bagi petani untuk menjual hasil pertanian mereka dengan harga yang wajar.
“Sistem digital itu juga sudah kami bicarakan dan kami gagas insyaallah dalam waktu 1 tahun ke depan harapan kita terwujud pasar penambangan ini bisa melakukan order terlebih dahulu melalui digital,” harapannya.
Dengan dukungan penuh dari Bupati Tuban, Mas Lindra, yang memiliki visi untuk meningkatkan sektor ekonomi berbasis pertanian, pasar penambangan ini diharapkan menjadi solusi bagi perekonomian lokal. Konsep pasar grosir sayur dan buah ini dapat menjadi aset ekonomi yang stabil, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan petani.
“Kedepannya, pasar penambangan ini diharapkan menjadi model pengelolaan pasar yang efektif, tidak hanya dari sisi perdagangan, tetapi juga dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Tuban,” pungkasnya.(Sal/And/Red)