Transisi New Normal, Wisata Pantai Kelapa Tuban Tunggu Situasi Aman

 Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Kelapa, Muhasan. Foto: Royvi N/ Siro

Reporter: Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com-Meski transisi new normal dalam masa pandemi Covid- 19 mulai digencarkan di Kabupaten Tuban. Tapi, tampaknya wisatawan yang rindu untuk berkunjung ke objek wisata Pantai Kelapa Panyuran Tuban harus bersabar.

Pasalnya, pihak pengelola obyek wisata Pantai Kelapa Panyuran belum berani buka dan memilih sikap untuk menunggu situasi benar-benar aman. Hal itu dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus korona di bumi wali.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Kelapa, Muhasan mengatakan, pihaknya tetap menyambut positif adanya wacana dari pemerintah untuk kembali membuka destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tuban. Akan tetapi, jika benar diterapkan, pihak pengelola pantai kelapa masih memilih untuk berhati-hati untuk kembali menerima kunjungan wisatawan.

“Kami selaku pengelola objek wisata Pantai Kelapa cukup berhati-hati mengingat kondisi virus Covid- 19 di Kabupaten Tuban trendnya masih terus naik ” kata Muhasan ketika di temui awak media SUARADATA.com, Minggu (7/6/2020) pagi.

Kendati begitu, Muhasan belum berani memastikan kapan destinasi wisata Pantai Kelapa resmi akan beroperasi kembali. Karena pihak pengelola masih memantau perkembangan penyebaran virus dalam beberapa bulan kedepan. Terutama, sebelum mantap untuk menerima kunjungan para wisatawan.

“Kami masih memantau kesiapan dari segala sisi, baik dari kondisi manajemen dan pedagang. Sambil kami menunggu situasi dan perkembangan virus Covid- 19,” ujarnya.

Muhasan mengaku tak ingin gegabah dengan masuknya fase transisi new normal dengan bergegas membuka obyek wisata. Karena banyak wisatawan yang datang berasal dari luar kota.

“Semua akan dipikirkan secara matang termasuk kesiapannya. Karena wisatawan yang datang ke Pantai Kelapa tidak hanya berasal dari wilayah Tuban akan tetapi juga berasal dari luar kota. Dan jangan sampai muncul klaster baru, setelah dibukanya destinasi wisata yang kami miliki,” bebernya.

Sementara itu, selama pandemi Covid-19, Pantai Kelapa Panyuran Tuban sudah menghentikan aktifitas dalam beberapa bulan ini. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus di area objek wisata.

“Apabila Pantai Kelapa menjadi klaster, maka untuk mengembalikan citra menjadi normal kembali akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” terangnya.

Tidak latah dengan obyek wisata lain di Kabupaten Tuban, Pantai Kelapa tidak mau tergesa-gesa menerima kunjungan wisatawan. Terlebih, sebelum menerima surat perintah resmi dari pemeritah sebagai acuan ketika destinasi wisata Kabupaten Tuban resmi beroperasi.

“Kami menunggu surat edaran resmi dari pemerintah melalui dinas Pariwisata Kabupaten Tuban, apabila nanti benar-benar diputuskan obyek wisata bisa dibuka pada masa new normal,” ungkap pria kelahiran Tuban ini.

Apabila pemerintah mengeluarkan surat edaran tertulis secara resmi. Sehingga, surat itu dijadikan acuan dasar pengelolaan obyek wisata Pantai Kelapa Panyuran Kabupaten Tuban ditengah pandemi.

“Semisal opsi pemerintah masih ragu-ragu, lantas kita di lepas untuk membuka, maka kita bersikap untuk berfikir kembali untuk memberikan keputusan apakah destinasi resmi dibuka atau tidak. Tentunya, semua mengikuti keputusan pemerintah,” pungkasnya.(Roy/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top