Pj Wali Kota Malang Ajak Dialog Seluruh RW, Terkait Pemberantasan Narkoba
MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M memberikan arahan sekaligus pembinaan dikemas dengan dialog. Diskusi itu dihadiri sebanyak 544 Ketua RW se-Kota Malang dan dua puluh pengurus forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM).
Acara tersebut difasilitasi oleh Bakesbangpol Kota Malang bertempat di Gedung Islamic Center, Minggu (14/7/2024).
Kegiatan ini menindaklanjuti sekaligus upaya antisipasi kewaspadaan lebih dini. Pasca terjadinya penggerebekan Clandistine Laboratorium (pabrik narkoba), di Jalan Bukit Barisan nomor 2, Pisang Candi, Sukun oleh Bareskrim Polri, beberapa Minggu lalu.
“Terkait hal itu, tentunya kami sampaikan dua hal perlu digaris bawahi. Pertama pabrik narkoba terbesar di Indonesia berhasil terungkap. Tapi nama baik Kota Malang turut tercoreng, menjadikan kita ikut menanggung malu. Boleh dikatakan kita kecolongan atas aksi mereka selama dua bulan di sana,” jelas Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat.
Disebutkan lagi, mengantisipasi agar tidak terjadi kembali aksi serupa di Kota Malang. Peranan pemangku lingkungan seperti RT dan RW serta lurah. Didukung keberadaan Babinkamtibmas serta Babinsa, di setiap kelurahan. Kedepannya, terus ditingkatkan lebih masif. Khususnya berkaitan dengan komunikasi dan koordinasi di wilayah kerjanya.
“Kami berharap kepada semua masyarakat, baik RT, RW, lurah, Babinkamtibmas serta Babinsa, maupun masyarakat lainnya. Hendaknya menumbuhkan rasa kepekaan dan kepeduliannya, terhadap lingkungan di sekitarnya. Sekiranya ada keganjilan segera dikomunikasikan dan dikoordinasikan secepatnya,” imbuhnya lagi.
Lebih lanjut ditegaskan, pada prinsipnya Pemkot Malang melalui Bakesbangpol didukung penuh Forkopimda. Dibantu elemen masyarakat yang lainnya. Sejatinya telah berupaya mengantisipasi sekaligus mencegahnya. Utamanya menyikapi perihal perilaku atau paham yang menyimpang sekaligus merugikan nama baik Kota Malang.
“Entah itu paham radikal atau intoleran maupun aksi terorisme. Utamanya lagi, terhadap bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kita senantiasa tabuh genderang perang memerangi narkoba. Bertekad dan berkomitmen kuat, jaga wilayah bebaskan dari narkoba,” tegasnya.
Dikemukakan kembali, modus operandi mereka pelaku kejahatan, khususnya pelaku narkoba. Apalagi dilakukan secara termodern, sehingga upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah. Dapat disiasati oleh mereka dan menjadikan Clandistine Laboratorium mampu beraksi selama dua bulan lamanya. Tapi, puji syukur alhamdulilah berhasil terungkap.
“Melihat kondisi seperti sekarang ini, dukungan dari RT/RW, lurah, babinkamtibmas dan Babinsa. Kami bersama TNI dan Polri, mustahil bisa menyelesaikannya sendiri. Untuk itu, dibutuhkan kepekaan dan kepedulian dari mereka. Jika menemukan gejolak, segera dilaporkan kepada kami atau TNI dan Polri terdekat,” ungkapnya.
Lanjutnya lagi, mari jadikanlah Kota Malang dengan tekad dan komitmen bersama. Kota Malang adalah No Drugs atau bebas narkoba. Cegah sedini mungkin peredaran maupun penyalahgunaan narkoba di sekitaran kalian, khususnya di lingkungan keluarga.
“Kalau bukan kita sendiri yang peduli. Siapa lagi yang peduli terhadap lingkungan kita. Kita hendaknya update dan ikut memantau kondisi perkembangan wilayah kita. Terlebih lagi, terhadap warga pendatang. Belum kita ketahui secara seratus persen. Segera laporkan ketika ada tanda-tanda yang mencurigakan,” imbuhnya.
Disinggung, rencana peningkatan kesejahteraan Ketua RW di Kota Malang. Mantan Kepala Cipta Karya Pemkab Malang ini menyebutkan, sudah dipikirkan dan tengah dibahas bersama Sekda Kota Malang. Semoga bisa segera diwujudkan rencana tersebut.
“Kita bisa memahami peranan RT dan RW. Turut berperan secara sosial kemasyarakatan, sekaligus sebagai mendukung pembangunan Kota Malang. Merekalah yang lebih tahu dan paham terhadap keberadaan wilayahnya. Kami pastikan akan memikirkan kesejahteraan mereka,” cetusnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Drs. Alie Mulyanto, M.M., menambahkan, Bakesbangpol sengaja menghadirkan Ketua RW se-Kota Malang. Pemkot melalui Bakesbangpol, ingin meningkatkan menciptakan kewaspadaan dini di masyarakat. Mencakup segala hal apapun bentuknya, dinilai mengganggu Kamtibmas Kota Malang.
“Utamanya lagi, menyangkut peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Yang belum lama ini, Kota Malang viral atas terjadinya penggerebekan Clandistine Laboratorium di Jalan Bukit Barisan, beberapa Minggu lalu. Kita berharap nama Kota Malang tidak tercoreng kembali,” tambah dia.
Pengarahan dan pembinaan kepada Ketua RW se-Kota Malang, sambung Alie, agar mereka turut membantu lewat peranannya. Membangun Kota Malang lebih terintegrasi dan saling support. Sinergitas dan komunikasi serta koordinasi, antara RT, RW, lurah dan Babinkamtibmas serta Babinsa terus ditingkatkan.
“Membantu meringankan tugas Bakesbangpol. Bersama Polresta Makota maupun Kodim 0833. Nantinya bisa menindaklanjuti dengan mengambil sikap dan tindakan tegas. Sesuai aturan undang-undang yang berlaku. Kota Malang adalah miniatur Indonesia. Dikenal Kota Pendidikan serta Kota Wisata,” sambungnya.
Mantan Kalaksa BPBD ini pun menandaskan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dinilai sangat merugikan beberapa segi, baik secara pribadi atau lingkungan masyarakat. Pertama, dapat menghancurkan segi ekonomi pelakunya sekaligus keluarganya.
“Kedua, tak kalah bahayanya lagi memunculkan dapat merugikan orang lain (mencuri). Ketiga, melemahkan bahkan merusak kesehatan si pelaku sekaligus mempengaruhi pada orang lain. Terakhir, merusak tatanan hidup, sosial, budaya maupun nilai-nilai agama sekaligus norma di masyarakat. Oleh karenanya, peredaran narkoba harus diberantas dari Kota Malang,” tandas Alie.(Iwan/And/Red)