EventsHukum dan PolitikOpiniTravelUncategorized

Pj Wali Kota Malang Sambung Silaturahmi Seribu Warga Penerima Sanitasi IPAL

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., didampingi Kepala DPUPRPKP, Dandung Djulharjanto dan Kabidnya. Foto bersama usai memberikan bantuan IPAL secara simbolis, disaksikan penerima lainnya di belakangnya, Sabtu (6/7/2024). (foto : Iwan Irawan/SUARADATA)

MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M menyambung silaturahmi sekaligus menyapa kepada seribu warga penerima bantuan sanitasi IPAL yang tersebar di 5 wilayah kecamatan.

Acara silaturahmi tersebut diisi dengan memberikan pembinaan dan pengarahan. Serta pemberdayaan pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) yang difasilitasi Dinas PUPRPKP Kota Malang bertempat di Gedung Islamic Center, Kedungkandang, Sabtu (6/7/2024).

Pengarahan yang disampaikan Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat menyampaikan, perkembangannya warga Kota Malang dinilai sudah merasakan banyak pemanfaatan dari pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Tentu difasilitasi atau dibiayai oleh DPUPRPKP setempat.

“Sebagian masyarakat bahkan mengajukan penambahan kapasitas, selain yang telah dibangunkan tersebut. Hanya saja, untuk penambahan kapasitas tersebut terbatas dengan anggaran yang melekat di DPUPRPKP,” terang Pj Wahyu Hidayat.

Rencana untuk memenuhi kekurangan kebutuhan IPAL sebesar 14 persen. Dijelaskannya, anggaran itu bakal dipersiapkan tidak hanya dari APBD Kota Malang. Tapi juga diajukan lewat dana alokasi khusus (DAK) dari APBN. Bisa juga disampaikan lewat dana CSR dari perusahaan.

“Kita dari Pemkot Malang, telah menginformasikan kepada banyak perusahaan saat pelaksanaan Musrenbang. CSR perusahaan bisa berkontribusi secara IPAL Komunal, sehingga angka kekurangan 14 persen bisa terkurangi,” ungkap Wahyu.

Mantan Kepala Dinas Cipta Karya Pemkab Malang ini menyinggung dari lima kecamatan di Kota Malang. Ada dua kecamatan akan mendapatkan porsi dan prioritas lebih besar. Karena kawasan itu, dinilai jumlah kepadatan penduduknya lumayan tinggi.

“Kedua kecamatan itu, kami ketahui ada di Kecamatan Lowokwaru dan Kedungkandang. Fakta di lapangan, banyak warga di kedua kecamatan situ. Memenuhi kebutuhan hajatnya banyak yang memanfaatkan sungai. Pola kebiasaan seperti itu mesti kita masifkan sosialisasi dan imbauan untuk beralih ke IPAL Komunal,” cetusnya.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyapa warga penerima bantuan IPAL sekaligus dimintai foto bareng.

Target penyelesaian kekurangan penuntasan yang 14 persen. Dia menegaskan, pada 2025 harapannya bisa terwujud. Anggaran dari APBN maupun CSR, sebelum 2030 nanti bisa terserap dan terselesaikan.

“Selain dibenturkan dengan kemampuan anggaran, dalam pelaksanaan penuntasan kebutuhan IPAL secara menyeluruh. Kami juga mengajak warga Kota Malang, sejauh ini memanfaatkan sungai dalam kebutuhan hajatnya. Dari sekarang berkomitmen dan bertekad kuat untuk beralih memaksimalkan IPAL Komunal. Baik secara mandiri maupun fasilitasi bantuan dari Pemerintah,” imbuhnya.

Hal senada, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto menambahkan, kebutuhan sanitasi memang sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. Selain perlunya mendapatkan dukungan anggaran dari APBN dan CSR.

“Anggaran dari APBD Kota Malang pun, kami berkomitmen bisa memberikan bantuan dan perhatian memenuhi kebutuhan IPAL. Kebutuhan tersebut bukan hanya cukup satu atau dua tahun saja, tapi bisa sampai 5 atau 10 tahun ke depan,” tambah dia.

Dandung membeberkan, bantuan dana APBN untuk kebutuhan pembangunan IPAL di Kota Malang di 2024 nilainya sebesar Rp 8,7 miliar. Diberikan kepada 13 kelurahan, antara lain Kelurahan Cemorokandang, Buring, Sukun. Ada lagi, Kelurahan Tanjungrejo, Samaan, Bunulrejo, Tulusrejo, Tungguwulung, Tunjungsekar, Jatimulyo serta Merjosari

“Anggaran sebesar Rp 8,7 miliar tersebut, dibagi untuk dua peruntukan. Pertama untuk kebutuhan septictank dan IPAL Komunal, kita berikan kepada 734 kepala keluarga untuk IPAL Komunal, serta oebutuhan individu seperti septictank masing-masing kelurahan adalah 54 kepala keluarga,” bebernya.(Iwan/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button