EventsOpiniReligiusUncategorized

Pj Wali Kota Malang Tinjau Lokasi Penyembelihan Sekaligus Bagikan Hewan Kurban

Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, menyerahkan satu ekor sapi sebagai hewan kurban atas nama keluarganya. Diserahkan secara simbolis ke panitia kurban Idul Adha 1445 Hijriyah, Masjid Quba Bareng, Senin (17/06/2024). (foto : Iwan Irawan/SUARADATA)

MALANG, SUARADATA.com-Usai melaksanakan sholat Idul Adha, di Masjid Agung Jami’ Kota Malang, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, meninjau empat lokasi penyembelihan hewan kurban. Sekaligus menyerahkan tiga ekor sapi, sebagai hewan kurban atas nama keluarga besarnya, Senin (17/6/2024).

Sewaktu meninjau arakan hewan kurban di Masjid An Nur Kidul Pasar, Sukoharjo, Klojen. Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat menjelaskan, tradisi atau budaya arakan hewan kurban. Sebelum dilakukan proses penyembelihannya, selepas menunaikan ibadah sholat Idul Adha. Patut dilestarikan lebih lanjut secara berkesinambungan.

“Kami melihat hewan kurban yang akan disembelih, sepertinya disenangkan dulu. Upaya dari panitia kurban bersama UPZ di Masjid An Nur ini, patut menjadi contoh yang baik. Mereka kita lihat memberikan tata cara dan tahapan menuju proses penyembelihan hingga selesai,” jelas dia.

Pj mengatakan, metode ini dinilainya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tentu bisa dilanjutkan serta disosialisasikan ke panitia kurban lainnya. Mengingat saat ini merupakan hari pertama penyembelihannya. Masih ada dua hari lagi pelaksanaannya, yakni Hari Tasyriq di Idul Adha.

Bagi masyarakat yang menunaikan sholat Idul Adha, Minggu (16/06/2024) kemarin. Hari Tasyriqnya berlangsung pada Senin sampai Rabu (17-19/06/2024). Tapi jika menunaikan sholatnya, dimulai Senin (17/06/2024). Maka Tasyriqnya pada Selasa hingga Kamis (18-20/06/2024).

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat usai menyerahkan seekor sapi hewan kurban, langsung didoakan oleh panitia kurban. Menjadi bekal amal ibadah kelak di akhirat nanti.

“Kami juga berharap kepada Dispangtan Kota Malang segera mensosialisasikan hal seperti ini kepada masyarakat. Utamanya kepada panitia kurban dimanapun berada. Sekaligus menyempurnakan tahapan yang sudah dibuat oleh panitia kurban Masjid An Nur Kidul Pasar,” bebernya.

Sosialisasi tahapan ini, Pj berpendapat, proses dan tahapan penyembelihan hewan kurban perlu diterapkan dan diikuti secara standard operasional prosedur. Karena bertujuan menjaga kualitas dan keamanan daging hewan kurbannya.

“Segala sesuatunya ketika dilakukan sesuai aturan dan sesuai syariatnya. Tahapannya pun dijalankan dengan baik dan benar. Kami berkeyakinan sekali, memberikan rasa kenyamanan dan ketenangan sekaligus aman. Apalagi ini menyangkut nilai ibadah bagi umat muslim. Yang berniat berkurban, dengan harapan sah dan diterima oleh Allah SWT sebagai bekalnya di akhirat nanti,” ucapnya.

Dikemukakannya, semoga budaya arakan hewan kurban bisa menjadi budaya positif. Tidak menutup kemungkinan, bisa difestivalkan di lokalan berbagai kelurahan. Nilai kekompakan dan keguyuban masyarakat terjalin dengan baik.

“Kami atas nama Pemkot Malang, pastinya mengapresiasi terkait arakan hewan kurban tersebut. Sudah berjalan bertahun-tahun, setiap Idul Adha berlangsung. Kita munculkan kearifan lokal yang berbudaya, tapi tetap memiliki nilai agamanya. Bisa dimasukkan menjadi kalender event tahunan sekaligus destinasi wisata baru dari segi religinya,” ungkapnya.

Prosesi penyembelihan hewan kurban satu ekor sapi, milik Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Disaksikan masyarakat yang hadir, berlangsung di halaman depan Masjid Quba Bareng.

Ditambahkan lagi, selama peninjauan sekaligus pemeriksaan di lapak-lapak pedagang hewan kurban kemarin. Hingga proses penyembelihan hewan kurban, di hari pertama ini. Belum diketemukan adanya hal-hal yang mengkhawatirkan, seperti penyakit hewan ternak yang membahayakan.

“Kami pun telah melibatkan 700 tenaga kesehatan khusus bidang hewan. Diantaranya, 50 dokter hewan yang sudah berpengalaman. Dibantu juga ratusan calon dokter hewan, dari Universitas Brawijaya. Bermaksud penyembelihan hewan kurban di masyarakat. Berlangsung aman, nyaman, sehat serta lancar,” pungkasnya.

Pada pelaksanaan peninjauan ke lokasi penyembelihan hewan kurban, momen Idul Adha 1445 Hijriyah di 2024. Titik pertama ditinjau adalah Masjid An Nur Kidul Pasar, didapati menyembelih 78 ekor kambing dan 4 ekor sapi.

Masjid Quba Bareng, menyembelih 3 ekor sapi dan 25 ekor kambing. Masjid Mujahidin Setaman Lowokwaru, ada penyembelihan hewan kurban kambing sebanyak 16 ekor ditambah 8 ekor sapi. Lokasi lainnya, di Masjid Agung Jami’ Kota Malang, info sementara ada 7 ekor sapi dan 5 ekor kambing.

Titik lokasi peninjauan terakhir, bertempat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Malang, di sana penyembelihan 4 ekor sapi serta 16 ekor kambing.(Iwan/And/Red).

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button