EventsKilas PeristiwaOpiniTravelUncategorized

Pj Wali Kota Malang Wujudkan Aspirasi Warga RW 1 Rampal Celaket

Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., didampingi Kepala DPUPRPKP, Dandung Djulharjanto serta Kabidnya. Foto bersama dengan tokoh masyarakat, LPMK, Ketua RT dan RW 1 Kelurahan Rampal Celaket sebelum meninjau lokasi normalisasi saluran drainase, Sabtu (20/7/2024). (foto : Iwan Irawan/SUARADATA).

MALANG , SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat turun langsung ke lokasi pengerukan atau normalisasi serta mengangkat sampah dan sedimen terdapat di saluran drainase, berada di Jalan Dr. Cipto, lingkungan RW 1 Kelurahan Rampal Celaket, Klojen.

Giat normalisasi tersebut dilaksanakan oleh Tim Satgas Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) naungan DPUPRPKP Kota Malang. Tentu ini jawaban dengan aksi nyata di lapangan sesuai aspirasi yang disampaikan warga RW 1 Rampal Celaket. Setelah mengikuti giat Ngobrol Mbois Ilakes dan Senam Tahes Mbois Jumat (NGOMBE STMJ), Jumat (18/7/2024) kemarin.

Saat berada di lokasi, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan, mendengarkan keluhan dari Ketua LPMK Rampal Celaket. Terkait terjadinya banjir yang sudah berjalan sekian tahun lamanya. Berharap kepada Pemkot Malang, dalam hal ini DPUPRPKP. Adanya upaya penanganan lebih serius lagi.

“Untuk itu, DPUPRPKP langsung gerak cepat menerjunkan tim Satgas GASS. Guna menyelesaikan permasalahan yang diaspirasikan oleh masyarakat. Khususnya warga RW di lingkungan Rampal Celaket. Kami melalui DPUPRPKP, pagi ini dan hari-hari sebelumnya telah menindaklanjutinya,” jelas Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat, Sabtu (20/7/2024).

Dia mengatakan, pengerukan atau normalisasi sampah dan sedimen di saluran drainase. Pagi ini disaksikan bersama tokoh masyarakat, LPMK, pengurus RT dan RW serta lainnya. Pengangkatannya diperkirakan memakan waktu tiga sampai empat hari.

“Mengingat, ketinggian sampah dan sedimentasinya lumayan tinggi yakni 80 persen lebih. Kami amati dari jarak beberapa meter mengarah jembatan peninggalan Belanda. Lubang saluran drainase sudah menyempit, sehingga dibutuhkan normalisasi. Bertujuan air yang mengalir bisa lebih lancar dan mencegah terjadinya genangan air atau banjir,” kata dia.

Lanjutnya lagi, jika melihat zaman dulu bisa jadi genangan airnya teratasi dengan lubang tersebut. Akan tetapi, melihat perkembangan era sekarang. Genangan air yang terjadi butuh penyesuaian yang siginifikan. Sedangkan, untuk saat ini kondisinya dinormalisasi dulu dan nantinya akan dilanjutkan dengan perbaikan drainase-nya.

“Sebelumnya harus dipastikan beberapa titik penyelesaian banjir di kawasan sini. Kami kira tidak mungkin hanya satu titik dalam penyelesaiannya. Maka dari itu, kami berharap dikaji bersama untuk bisa menyelesaikannya,” sambung Wahyu.

Masih kata Wahyu, untuk menyelesaikan hal tersebut. DPUPRPKP harus mengacu pada master plane drainase yang sudah ada. Pihaknya pun juga telah menginstruksikan kepada pihak Hotel Gajah Mada yang belakang hotelnya ada saluran irigasi, agar membantu membersihkannya. Menuntaskan permasalahan banjir, harus GASS POOOLLLL dan Das Des.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat langsung turun ke lokasi titik normalisasi saluran drainase di RW 1 Kelurahan Rampal Malang. Didampingi Kepala DPUPRPKP, Dandung Djulharjanto dan lainnya.

“Termasuk kita tumbuhkan kesadaran dan kepedulian di masyarakat, menjaga lingkungan melalui kerja bhakti. Senantiasa digalakkan di sekitarannya. Drainase dibangun sedemikian rupa, diimbangi dengan menjaga lingkungan yang kuat. Oleh karenanya, pada 2028 nanti kondisi Kota Malang bisa terbebaskan dari banjir,” pungkasnya.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto menambahkan, apa yang sudah dihaturkan Bapak Pj Wali Kota Malang tadi. Bagian dari respon cepat Pemkot melalui DPUPRPKP. Menjawab aspirasi warga, selepas digelar giat NGOMBE STMJ kemarin.

“Setelah kita lakukan survey di lapangan sebelumnya. Diakuinya, ketinggian sedimen di saluran drainase lingkungan RW 1 Rampal Celaket ini. Kita lihat sangat tinggi sekali, bisa jadi bukan 80 persen lagi. Tapi nilainya telah mencapai 90 persen. Untuk itu, langkah pertamanya adalah dilakukan normalisasi,” tambah Dandung.

Guna menunjang kelancaran normalisasi ini, disampaikannya, melibatkan tim Satgas GASS dari Klojen maupun dari DPUPRPKP. Diturunkan pula alat berat untuk memudahkan pengerukan nya. Normalisasi ini perlu dicermati sampai sejauh mana titik yang ditentukan, agar normalisasi berjalan dengan optimal.

“Harapkan kami dalam waktu tiga atau empat hari, normalisasi ini bisa terselesaikan. Kami siap melaksanakan apa yang diinstruksikan oleh Bapak Wali Kota, untuk membuatkan perencanaan pelebaran saluran di bawah jembatan Jalan Dr Cipto tersebut,” imbuhnya lagi.

Dia pun menyebutkan, pada dasarnya saluran irigasi di kawasan sini. Telah terjadi pelanggaran, saluran drainase tertutup bangunan. Yang terlihat di lapangan dan laporan masyarakat, berada di lingkungan hotel 101. Jaraknya sekitar 60 meter saluran drainase yang tertutup bangunan.

“Untuk saat ini, kita sebatas memantau dan sekiranya dibutuhkan dibuatkan sodetan. Kita akan melakukan hal itu, kendati sebelumnya pernah dibuatkan sodetan saat terjadi longsor dan banjir. Mengenai pelanggaran penutupan saluran drainase, kita akan koordinasikan bersama OPD terkait lainnya. Bentuknya seperti apa pelanggaran tersebut, kami mesti berhati-hati menanganinya. Pelanggarannya sejauh mana dan solusinya apa yang mesti dilakukan,” papar Dandung.(Iwan/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button