EventsKilas PeristiwaOpiniTravelUncategorized

Proyek APBD 2024 Dikhawatirkan Molor, DPRD Tuban Panggil PUPR-PRKP

Komisi I DPRD Tuban saat memanggil Dinas PUPR-PRKP mengenai pengerjaan proyek APBD 2024.

TUBAN, SUARADATA.com-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengkhawatirkan banyak proyek pembangunan fisik di APBD tahun 2024 yang tengah dikerjakan oleh Pemkab Tuban tidak selesai tepat waktu.

Oleh karena itu, Komisi I DPRD Tuban mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat- Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) untuk menjelaskan perkembangan pelaksanaan proyek.

Dalam rapat tersebut Komisi I DPRD menghadirkan Kepala Bidang Bina Marga, Bidang Sumberdaya Pengairan, dan bidang Cipta Karya dari Dinas PUPR-PRKP di ruang rapat Komisi I DPRD Tuban, Senin (16/7/2024).

Anggota Komisi I DPRD Tuban, Mukaffi Makki mengatakan, perlu untuk memanggil Dinas PUPR-PRKP sebagai leading sektor. Menurutnya, pengerjaan beberapa proyek pembangunan fisik masih terjadi keterlambatan.

“Banyak yang selesainya terlambat,”
ucapannya.

Menurutnya, terjadinya kelambatan pengerjaan proyek tersebut terjadi lantaran kurangnya sumber daya pendukung, seperti jumlah pekerja dengan beban kerja yang kurang ideal.

“Pengerjaan beberapa proyek pembangunan fisik masih terjadi keterlambatan. Lantaran kurangnya sumber daya pendukung, seperti jumlah pekerja,” tambah politisi asal Kecamatan Jenu itu.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, juga menyinggung soal beberapa proyek yang masih belum masuk proses lelang. Padahal, saat ini telah masuk triwulan ke 3. Ia pun meminta agar PUPR-PRKP menyediakan data lengkap proyek mana saja yang telah selesai dan belum dikerjakan.

“Kami mohon diberi data tersebut, jadi tau mana yang masih dalam pengerjaan, mana yang belum, dan mana yang akan dikerjakan,” ucap Fahmi.

Politisi asal partai PKB itu juga meminta data progres hingga saat ini dan akan kembali menjadwalkan rapat serupa dalam 1 minggu kedepan.

“Agar bisa sama-sama mengawasi, dan yang dikhawatirkan tidak terjadi,” sambung Fahmi

Terpisah Kepala Bidang Bidang Bina Marga, Basdi menyampaikan, di bidangnya pada tahun ini terdapat 137 kegiatan.

Selanjutnya, Aizah Tis Inawati kepala Bidang Cipta Karya mengatakan terdapat proyek drainase sejumlah 43 paket di bidangnya, 3 proyek dinyatakan batal karena overlapping dengan pengerjaan dari balai besar jalan nasional. Dan untuk paket pengerjaan air bersih terdapat 13 paket, dan 14 lokasi untuk sanitasi.

Sementara pada Bidang Sumber Daya Air, Ichwan selaku kepala bidang menyampaikan bahwa terdapat 108 paket, dengan rincian 33 proyek sudah dilelang, dan 11 diantaranya sudah proses kontrak.(Sal/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button