Resmi Dilantik, Begini Sikap Pengurus Perjuangan Wali Songo dan Laskar Sabilillah Kabupaten Tuban
TUBAN, SUARADATA.com-Pengurus Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) dan Laskar Sabilillah Kabupaten Tuban telah resmi dilantik di Pondok Pesantren (Ponpes) Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko, kabupaten setempat, pada Rabu (19/6/2024) malam
Usai dilantik yang langsung dihadiri KH Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengurus PWI dan Laskar Sabilillah Kabupaten Tuban pun membuat 10 pernyataan sikap.
Melalui Ketua Dewan Kasepuhan PWI Tingkat Daerah Kabupaten Tuban, KH S Anshori, M.Pd menyatakan, bahwa PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Tuban selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, serta perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tak hanya itu, tentu juga mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai pilar gerakan dalam faham aswaja an nahdiyah. Selanjutnya, bersikap tegas untuk mempertahankan NKRI harga mati, Pancasila Jaya, Bhineka Tunggal Ika dengan mengedepankan khazanah nusantara dan kearifan lokal.
“Kita juga mendorong adanya pelurusan sejarah-sejarah para wali songo dan tidak boleh dibelokkan pada sesuatu yang tidak semestinya,” kiyai Anshori sapaan akrabnya dalam keterangan tertulisnya, pada Jum’at (21/6/2024) malam.
Ia menambahkan, PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Tuban juga selalu mengedepankan cara-cara persuasif. Selain itu, tidak mentolelir tindakan anarkis pada siapapun juga. Termasuk, melakukan dan meneruskan cara berdakwah para leluhur, para ulama Annahdliyyah para wali songo dalam berdakwah.
“Kita juga mengajak dan menuntun umat dengan penuh rahmat dan kasih sayang,” imbuhnya lagi.
Sementara itu, Ketua Pengurus Harian PWI Tingkat Daerah Kabupaten Tuban, KH Hajjam Syidada menegaskan, PWI mengambil jarak yang tegas kepada para pihak yang berusaha membelokkan sejarah bangsa. Termasuk sejarah para wali songo di indonesia dari campur aduk yang tidak jelas.
Oleh sebab itu, pihaknya akan secara internal berusaha dengan keras memperjelas posisi sejarah makam-makam para wali songo. Tentunya yang ada di nusantara dari pemalsuan-pemalsuan dengan bukti-bukti secara ilmiah untuk keberlangsungan yang benar demi semua anak bangsa.
“Yang pasti kita akan tetap menjalin kerjasama dengan semua komponen anak bangsa dari manapun dengan prinsip kesamaan, kesetaraan dan toleransi dibawah nilai-nilai kebenaran,” pungkasnya.(Sal/And/Red)