Tanggapi Kebakaran Lahan Kilang Minyak Tuban, Anggota DPRD Jatim Minta Pertamina Usut Tuntas Penyebabnya
TUBAN, SUARADATA.com-Kebakaran hebat yang melanda lahan kosong milik kilang minyak Tuban yang berada di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu tuai berbagai tanggapan.
Kali ini tanggapan tersebut dilontarkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Dapil XII Tuban- Bojonegoro, Nur Azis.
Diketahui, kebakaran hebat menghanguskan puluhan hektar lahan serta tumpukkan kayu bekas tebangan yang tergeletak itu terjadi pada Senin 4 September kemarin. Api baru bisa dipadamkan pada Selasa 5 September sekitar pukul 04.30 WIB.
“Kami meminta pihak Pertamina untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran ini dengan melibatkan instansi terkait serta mempublikasikan hasilnya kepada publik,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Dapil XII Tuban- Bojonegoro, Nur Azis, Rabu (6/9/2023).
Menurutnya, keterlibatan pihak luar untuk ikut serta dalam mengusut penyebab kebakaran lahan kilang minyak ini sangat penting. Tujuannya, untuk mengetahui hasilnya agar keakuratan dan kevalidan penyebab kebakaran dan menjaga independensi .
“Hal ini penting dilakukan agar kedepan tidak menimbulkan traumatik warga ketika kilang minyak Pertamina ini beroperasi dan ada kejadian serupa,” tambah polisi asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Lanjutnya, kebakaran yang meluas ini mengindikasikan bahwasanya pihak Pertamina kurang melakukan upaya pemadaman scara maksimal. Oleh karena itu, pihaknya berharap kedepannya kasus seperti ini supaya tidak terulang serta dapat di antisipasi lebih dini dengan penanggulangan yang cepat.
“Hal ini penting dilakukan agar masyarakat bisa nyaman aman tidak menimbulkan keresahan atau pun trauma di kemudian hari saat pabrik ini beroperasi scara total,” pinta anggota DPRD Jatim Komisi D ini.
Sebelumnya, pihak kepolisian dari Polres Tuban meninjau kebakaran yang menghanguskan puluhan hektar laha milik Kilang Minyak Tuban di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban. Selain itu, pihak kepolisian juga mencari penyebab kebakaran.
“Kedatangan kami tidak sekedar meninjau, namun juga memerintahkan kepada anggotanya agar menyelidiki penyebab kebakaran,” kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono saat berada di lokasi kebakaran, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya, lahan milik kilang minyak Tuban ini sudah terbakar sebanyak 2 kali. Kejadian pertama sekitar 31 Agustus 2023 sekitar 5 hektar yang terbakar. Sedangkan, untuk peristiwa kebakaran yang kedua ini mencapai puluhan hektar.
“Untuk kebakaran yang kedua ini sekitar 10 hektar lebih dan ini termasuk kayu-kayu yang ada di lokasi juga ikut terbakar,” tambahnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang, Kapolres kelahiran Bojonegoro ini menghimbau kepada masyarakat,agar tidak membuang putung rokok secara sembarangan. Serta tidak membakar sampah sembarangan karena bisa merembet ke lahan-lahan yang mudah terbakar.
“Kami meminta kepada perusahaan jika ada titik-titik api segera koordinasi dengan pihak terkait. Melalui koordinasi itu supaya kebakaran dapat dipadamkan dan tidak meluas ke mana-mana,” tutupnya.(Sal/And/Red)
