Beasiswa Peduli Pendidikan Tekan Angka Kemiskinan di Kota Malang

Salah seorang penerima beasiswa peduli pendidikan, saat diverifikasi oleh Kasubag Kesra dan Kemasyarakatan Setda Kota Malang, Indrawati.

MALANG, SUARADATA.com-Selepas jenjang pendidikan SMA/SMK/MA, diambil alih ke Pemprov Jawa Timur, pada 2020 lalu.

Beasiswa peduli pendidikan tetap digulirkan Wali kota Malang, Drs H Sutiaji dan dilaksanakan melalui bagian kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan (Kesra) Setda Kota Malang.

Diperuntukkan kepada siswa atau mahasiswa serta warga Kota Malang kurang mampu. Serta berprestasi akademis atau non akademis maupun memiliki bakat khusus.

“Mereka menerimanya sebesar Rp 440.000/bulan, untuk siswa SMA/SMK/MA. Dan Rp 2 juta/bulan, bagi mahasiswa PTN/PTS,” demikian dikatakan Kabag Kesra dan Kemasyarakatan, Setda Kota Malang, Drs Ahmad Mabrur, Kamis (22/6/2023).

Mantan Camat Kedungkandang ini menyebutkan, beasiswa digulirkan sejak 2021 lalu, hingga 2023 sekarang. Berdasarkan data di Kesra. Beasiswa pendidikan digulirkan kepada 305 orang. Baik sekolah atau perguruan tinggi negeri maupun swasta.

“Pemberian beasiswanya pun, memiliki batasan waktunya. Bagi siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa D3. Kami berikan dari semester 1 sampai 6. Dan mahasiswa S1 diberikan hingga semester 8,” jelas dia.

Lebih jauh, Mabrur mengatakan, program beasiswa pendidikan ini digulirkan demi terbangunnya penguatan sumber daya manusia (SDM). Sebab, dengan terbangunnya SDM yang berkualitas akan berdampak signifikan ke depannya. Utamanya penurunan angka kemiskinan di Kota Malang.

“Selain itu, meningkatkan kesejahteraan melalui penguatan biaya pendidikan di masyarakat. Juga menata dan mempersiapkan masa depan, bagi generasi penerus lebih berkualitas serta siap bersaing,” tandasnya.

Ditambahkan, program ini seiring dengan visi misi Bapak Wali Kota Malang. Yang ada di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Angka kemiskinan ditekan sekecil mungkin, kesejahteraan masyarakatnya terus ditingkatkan semaksimalnya.

Warga Kota Malang penerima beasiswa peduli pendidikan, lagi antri verifikasi kelengkapan administrasi di Kesra Setda Kota Malang.

“Harapan dan goal-nya, semakin siswa didukung penuh. Semangat belajarnya kian besar. Sehingga mencapai impiannya akan lebih mudah dan cepat. Selanjutnya, ke depannya menghasilkan manusia dengan SDM berkualitas, berkarya, berprestasi serta bermartabat,” pungkasnya.

Sementara, pejabat Analisis Kebijakan Muda (Kasubag) Kesra dan Kemasyarakatan Setda Kota Malang, Indrawati, S.E, menambahkan, jika dirinci siswa yang menerima beasiswa pendidikan. Pada 2021 ada 130 orang, di 2022 ada 203 orang dan di 2023 ini ada 305 orang.

“Setiap tahunnya, data di kami terus mengalami peningkatan pemohonnya. Dan mereka pun, saat menerima beasiswa. Nilai IPK-nya tidak boleh di bawah angka 3.00 atau ada penurunan setelah berada di angka 3 koma sekian,” tambahnya.

Kemudian, untuk jumlah kelulusan siswa atau mahasiswa. Yang telah dibiayai lewat beasiswa pendidikan Pemkot Malang. Indrawati menuturkan, pada 2022 ada 88 orang. Dan di 2023 ini ada 59 orang jumlahnya.

“Bagi warga asli (KTP) Kota Malang yang ingin mendapatkan beasiswa pendidikan. Kami berikan kesempatan mengajukan permohonan. Selama belum menerima bantuan dari pemerintah bentuk lainnya,” imbuhnya lagi.

Terpisah, seorang penerima beasiswa dari Pemkot Malang. Mahasiswi semester 8, jurusan ilmu pemerintahan, fakultas FISIP UB Malang, Angga Putri Utami menyampaikan, pihaknya untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Harus tetap menjaga nilai studinya (IPK).

“Setiap semester kami mesti melaporkan kartu hasil studi (KHS). Jangan sampai hasil studi mengalami penurunan nilainya. Disisi lain, kami berterima kasih. Karena kebutuhan kuliahnya bisa terbantu. Pada semester 8 ini, senilai Rp 12 juta. Buat kebutuhan beli laptop, uang saku, uang UKT, transportasi dan lainya,” ucapnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top