Dapat Nilai 69,30 Persen, Stadion Tuban Sport Centre Layak Digunakan Pertandingan Liga 2

Kapolres Tuban, AKBP Suryono saat meninjau assessment yang dilakukan oleh Mabes Polri di Stadion Tuban Sport Center.

TUBAN, SUARADATA.com-Setelah dilakukan Risk Assesmen oleh Mabes Polri selama dua hari, Stadion Tuban Sport Centre (TSC) mendapatkan nilai 69,30 persen.

Dengan nilai tersebut Stadion Tuban Sport Centre (TSC) ini layak digunakan untuk melaksanakan pertandingan sepakbola Liga 2 meskipun ada sedikit kekurangan yang harus dipenuhi.

Hal itu disampaikan Ketua tim assessment Kombespol Udi Juswanto di Mapolres Tuban, dengan agenda penyampaian hasil temuan maupun rekomendasi, Kamis (7/12/2023).

Menurutnya, assesmen yang dilakukan tersebut guna memberikan gambaran layak tidaknya stadion. Terutama, digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 2. Kemudian, hasil assesmen dapat digunakan panitia pelaksana (Panpel) nanti sebagai bahan untuk mengajukan perijinan kepada Polri.

“Setelah kita lakukan assessment, stadion Tuban sport center mendapatkan nilai 69,30 persen. Dalam artian bahwa stadion Tuban sport center ini cukup layak untuk melaksanakan pertandingan liga 2,” ungkapnya.

Meski masih ada sedikit kekurangan, Udi Juswanto berharap, yang menjadi temuan dalam assesmen tersebut bisa segera dicukupi sebelum digelarnya pertandingan.

“Kita sudah Komitmen bahwa nanti sebelum pertandingan dimulai hal-hal kecil bisa dipenuhi,” tambahnya.

Disinggung terkait pengamanan dalam pertandingan, ia menjelaskan semua akan dikoordinasikan oleh Polres Tuban bersama Polres Lamongan.

“Polres Tuban sudah menyatakan siap mengamankan stadion Tuban sport center ini,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Kapolres Tuban AKBP Suryono, bahwa stadion Tuban sport center yang akan dijadikan markas Persela Lamongan dinyatakan layak untuk menggelar pertandingan liga 2.

“Kami siap untuk mengamankan perhelatan lanjutan dari liga 2, karena personel terbatas kita akan minta bantuan juga dari Brimob dan rekan-rekan dari TNI,” tegasnya.

Pria kelahiran Bojonegoro ini menyampaikan, kekurangan fasilitas stadion yang menjadi temuan tim assessment salah satu diantaranya tidak adanya pagar pembatas tribun stadion, secepatnya ia akan menyampaikan kepada Disdikpora untuk segera dilengkapi sehingga bisa mengurangi resiko jatuhnya supporter dari atas tribun.

“Ini adalah bagian dari temuan tim untuk kelengkapan syarat formalnya pertandingan Liga,” terangnya.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana (Panpel) Mahfud Syafi’i saat ditanya terkait harga tiket masuk stadion saat pertandingan masih belum bisa menentukan, ia berdalih masih fokus pada assessmen.

“Karena ini masih awal, kita fokus pada assessment dulu ini yang sangat mendasar,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top