TUBAN, SUARADATA.com-Mengirimkan parcel atau bingkisan kepada orang spesial, kerabat, sanak saudara, serta relasi sudah menjadi hal lumrah pada saat momen Lebaran.
Sehingga, pada saat momen seperti ini kebutuhan parcel pun akan meningkat tajam. Alhasil bisa berdampak kepada para pembuat parcel yang juga alami peningkatan pesanan.
Seperti halnya yang dialami Arie Siska Herviyanti yang memiliki usaha pembuatan parcel di Kelurahan Doromukti, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Di saat menjelang Lebaran seperti sekarang ini, ia merasa kewalahan melayani pesanan para pemesan parcel. Sebab pesanan parcel meningkatkan berkali-kali lipat dari hari hari biasanya.
Menurut, Arie Siska Herviyanti mengungkapkan, selama bulan Ramadhan tahun 2024 telah menerima pesanan sebanyak 300 parcel dan diprediksi bisa bertambah hingga jelang lebaran nanti. Sehingga ia harus bekerja ekstra keras untuk dapat merampungkan parcel- parcel yang sudah dipesan.
“Tahun ini ada 300 pesanan parcel untuk lebaran. Untuk pengerjaan saya kerjakan sendiri,” ungkapnya, Selasa (2/4/2024).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, untuk pembuatan parcel dibanderol mulai harga Rp 100 ribu hingga 1 juta rupiah. Tergantung isian dan ukuran parcel nya.
“Kita start harga di Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta, tergantung permintaannya. Namun, mayoritas pemesan biasanya di harga Rp 200 ribu – Rp 500 ribu, tergantung isiannya,” terangnya.
Selain parcel ia juga menerima pesanan hampers. Namun, yang paling banyak dipesan oleh masyarakat yakni parcel lebaran dengan diisi kue kering, snack, minuman dan THR. Selain itu, adabahan pokok seperti beras minyak goreng dan gula.
“Kalau untuk pemesan rata-rata dari Tuban, ada juga dari Surabaya dan kemarin ada juga dari Malaysia namun untuk keluarganya yang ada di Tuban,” pungkasnya.(Sal/And/Red)
