Kembangkan Literasi di Lingkungan Madrasah Melalui Penulisan Puisi


71
Pengembangan literasi melalui penulisan puisi yang disampaikan Wakil Sekretaris LTN PCNU Tuban, Alief Irfan.

TUBAN, SUARADATA.com-Kegiatan pengembangan literasi di lingkungan madrasah sebaiknya terus ditunaikan. Tak hanya melulu membuat karya tulis maupun ilmiah, namun kreasi literasi bisa dilakukan dengan yang lain.

Seperti yang dilaksanakan MA Salafiyah Asy-Syafi’iyah Jatirogo, Kabupaten Tuban. Demi mengembangkan literasi, madrasah tersebut berkolaborasi dengan Kelompok Asistensi Mengajar UNUGIRI Bojonegoro menggelar workshop penulisan puisi, pada Sabtu (25/5/2024). Pelatihan tersebut dipusatkan di madrasah setempat dengan menghadirkan nara sumber utama Wakil Sekretaris LTN PCNU Tuban, Alief Irfan.

Alief sapaan akrab didapuk menjadi narsum lantaran memiliki segudang karya puisinya. Ia termasuk penulis buku kumpulan puisi terkenal dengan karyanya yang mendalam “Asmarandana”. Dalam workshop itu Alief Irfan memberikan pandangan mendalamnya tentang proses penulisan puisi. Termasuk teknik-teknik kreatif, dan juga berbagi pengalaman pribadinya yang menginspirasi.

“Dalam upaya memperkaya literasi dan mendukung bakat-bakat muda dalam mengekspresikan diri melalui puisi, sebuah Workshop Penulisan Puisi digelar di Madrasah tersebut,” kata Nur Maulana Hidayat, Ketua Kelompok 20 AM UNUGIRI Bojonegoro itu.

Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang literasi.

“Kami percaya bahwa puisi adalah cara yang indah untuk mengekspresikan diri, merenungkan makna hidup, dan juga memperkaya kosakata serta imajinasi,” timpalnya.

Sementara itu, Kepala MA Salafiyah Asy-Syafi’iyah Jatirogo, Mohammad Gangsar menyambut baik kolaborasi ini dan memberikan dukungan penuh.

“Kami sangat bangga bisa menjadi tuan rumah bagi kegiatan yang bermanfaat ini. Alhamdulillah tahun 2023 MA Salafiyah Asy-Syafi’iyah Jatirogo menjadi madrasah terbaik nomer 1 dalam bidang Literasi,” katanya.

Menurutnya, literasi adalah pondasi dari pengetahuan dan pemahaman. Melalui workshop penulisan puisi ini diharapkan dapat melahirkan siswa-siswi yang kreatif dan peka terhadap keindahan kata-kata. Tidak hanya ilmu dan inspirasi yang didapat, tapi para peserta didik juga berkesempatan untuk berkompetisi dalam praktik penulisan puisi.

“Kami juga memberikan hadiah khusus untuk tiga peserta didik yang mendapatkan nilai terbaik dalam praktik ini. Karena sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mereka,” tutur kepala madrasah terkenal energik ini.

Diketahui, acara ini diakhiri dengan tanya jawab dari peserta didik dan pemateri, yang kini memiliki bekal baru dalam mengekspresikan diri melalui puisi. Kolaborasi antara MA Salafiyah Asy-Syafi’iyah Jatirogo dan AM UNUGIRI Kelompok 20 membuktikan bahwa sinergi antara sekolah dan Kelompok Mahasiswa bisa menghasilkan dampak yang luar biasa dalam pendidikan dan pengembangan bakat-bakat muda.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

71
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *