Kongres XXV di Bandung, Lutfil Hakim: PWI Harus Mampu Tegakkan Prinsip Fire-Wall

Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim,

SURABAYA, SUARADATA.com-Kongres ke- XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akan berlangsung di Bandung Jawa Barat pada 25-26 September 2023 besok. Dalam momentum 5 tahunan itu diharapkan mampu menghasilkan hal yang positif untuk dunia pers kedepan.

Seperti yang disampaikan Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim. Ia berharap, kedepannya PWI harus mampu menegakkan prinsip pagar api (fire-wall) untuk tegaknya independensi. Tujuannya, agar tercipta kehidupan pers yang berkualitas, profesional, serta berdayaguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kongres adalah momen penting bagi insan pers. Kemajuan teknologi serta tantangan yang semakin komplek, harus menjadi pemikiran serius,” ungkapnya, Sabtu (23/9/2023).

Oleh karena itu, independensi dan keberdayaan pers adalah keniscayaan tuntutan di tengah dinamika penyelenggaraan negara yang makin menunjukkan wajah carut-marutnya.

“PWI sebagai asosiasi jurnalis harus mampu menjadikan pers sebagai salah satu backbone pelaksana kontrol nasional, terutama dalam mengkritisi ketimpangan kebijakan yang tidak pro rakyat,” tambahnya.

Menurut Lutfil Hakim, Pers Nasional urgen melakukan refresh secara struktural dan fundamental. Terutama, pada peran dan fungsinya sebagai alat kontrol nasional (watchdog) dalam kerangka meluruskan jalannya cita-cita luhur bangsa. Yakni, mewujudkan kehidupan bernegara secara berkeadilan tanpa terkecuali (for all citizens without exception).

Untuk itu, kata Lutfil Hakim, pers harus memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi tanda-tanda jalannya kebijakan yang melenceng dari ruh kehidupan rakyat. Selanjutnya, kritis dan berani blowing up the news atas tendensi political connection practices antar kekuatan kepentingan.

“Tugas ini adalah amanat UU Pers Pasal 3 dan 6, yakni selain berperan sebagai the role of educating and conveying information, pers wajib bertanggungjawab memperjuangkan keadilan dan kebenaran yang berkaitan dengan kepentingan umum,” ujar Cak Item panggilan Lutfil Hakim.

Terkait dengan itu, kata Cak Item, PWI ke depan harus mampu menegakkan prinsip pagar api (fire-wall) untuk tegaknya independensi. Sebab, untuk menciptakan kehidupan pers yang berkualitas, profesional, serta berdayaguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Maka itu, lanjut Cak Item, PWI juga perlu memperjuangkan terbitnya sebuah peraturan yang membatasi majority of shares (kepemilikan saham) dari kelompok kepentingan ekonomi-bisnis dan politik atas perusahaan pers.

“Kepemimpinan kolektif PWI sebagai asosiasi jurnalis ke depan haruslah figur-figur yang secara karakter memiliki leadership courage, kemandirian, high sensitivity & sense of social awareness. Selanjutnya, berwawasan global, serta memiliki komitmen yang tinggi dalam hal etik dan moral,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top