Panen Raya, Kementan Sebut Tuban Sentra Jagung di Jawa Timur dan Nasional

Direktur Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, Suwandi tengah, didampingi Sekda dan Forkopimda Kabupaten Tuban saat melakukan panen raya jagung di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang.

TUBAN, SUARADATA.com-Direktur Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, Suwandi menyebutkan, Kabupaten Tuban menjadi sentra penghasil jagung, baik di Jawa Timur dan Nasional.

Hal itu disampaikan Dirjen Kementan RI, Suwandi saat melakukan panen raya jagung di di desa Ngimbang, Kecamatan Palang, pada Selasa (19/3/2024).

Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten, dan Forkopimda Tuban Dirjen Kemetan RI melakukan panen raya jagung varietas NK 7328 di lahan milik Gapoktan Manunggal Rejeki Desa Ngimbang dengan luas hamparan panen mencapai 517 hektar .

“Kabupaten Tuban menjadi sentra jagung, baik di Jawa Timur dan Nasional. Tuban juga memiliki keistimewaan, meskipun ditanam di lahan yang mengandalkan tadah hujan, namun produktivitas jagung di Kabupaten Tuban mencapai 7 ton per hektar,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Suwandi menjelaskan, produktivitas jagung pada rentang waktu Januari-April 2024 mencapai 5,2 juta ton. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yang masih di bawah 5 juta ton.

“Produktivitas jagung harus dapat diserap untuk menjaga ketersediaan jagung dan menjaga stabilitas harga, terutama saat panen. Oleh karena itu, Bulog kita
instruksikan agar dapat menyerap 500 ribu ton jagung,” tambahnya.

Selain diserap Bulog, hasil pertanian jagung diserap pengusaha untuk pakan ternak. Diperkiraan total jagung yang diserap kurang lebih 4 juta ton. Sehingga, secara nasional produktivitas jagung surplus hingga 1,2 ton pada Maret-April ini.

“Untuk menjamin penyerapan hasil pertanian jagung, kami berharap adanya kesepakatan bersama antara petani maupun gapoktan dengan perusahaan dan asosiasi pengusaha jagung,” harapnya.

Sementara itu, Sekda Tuban, Budi Wiyana menyatakan, luas lahan pertanian di Kabupaten Tuban mencapai 159.779 hektar atau 86,84 persen dari luas wilayah. Pada tahun 2023 Kabupaten Tuban berada di urutan pertama produksi jagung terbesar di Jawa Timur.

“Realisasi panen jagung tahun 2023, pada bulan Januari sampai Desember 2023 seluas 137.581 hektar. Adapun produksi jagung Tahun 2023 sebanyak 778.477 ton Jagung Pipil Kering (JPK),” terangnya.

Budi Wiyana menerangkan pada tahun 2024, realisasi Luas Tambah Tanam (Oktober 2023 – Minggu Kedua Maret 2024) seluas 84.730 hektar dengan proyeksi tanam jagung bulan Maret 2024 seluas 21.920 hektar. Adapun luas realisasi panen jagung bulan Januari 2024 – Minggu Kedua Maret 2024 seluas 46.114 hektar dengan proyeksi panen jagung Maret 2024 seluas 42.586 Ha.

“Kita perkirakan panen jagung pada April 2024 seluas 1.513 hektar. Sedangkan harga jagung dengan kadar air 17 persen sebesar 4.900 rupiah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada kesempatan tersebut, Kementan juga menyerahkan bantuan benih jagung 90 ton senilai 5,4 miliar rupiah, bantuan benih padi 125 ton senilai 1,7 miliar rupiah, dan bantuan sarana produksi senilai 3,03 miliar rupiah kepada petani.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top