Pj Wali Kota Malang Acungi Jempol pada Siswa Berhasil Ciptakan Game

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Kepala Dindikbud, Suwarjana foto bersama dengan siswa dan guru SDN Bareng 3 Malang disela kunjungannya.

MALANG, SUARADATA.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dindikbud) Suwarjana mengaku bangga dan memberikan acungi jempol atas keberhasilan siswa kelas 5 SDN Bareng 3 Malang. Apresiasi tersebut diberikan lantaran ada siswa yang mampu menciptakan permainan game.

“Kami tadi saat berbincang di kelas, bersama guru dan siswa. Ada salah seorang siswa mampu menciptakan permainan game. Tidak menutup kemungkinan, pengenalan ekonomi kreatif (Ekraf) kepada siswa bisa didekatkannya,” ungkap Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat, Selasa (14/11/2023).

Kata dia, mengenai pengenalan ekraf akan lebih mudah dibandingkan dengan proses pembuatan atau main game-nya. Mengingat gadget atau handphone yang dimiliki siswa. Diyakini sudah memiliki sosial media (sosmed), seperti Facebook, Instagram dan lainnya.

“Pasti menjadikan kita kian mudah mengenalkan Ekraf. Nantinya setelah paham bisa dikembangkan bisa ikut serta berperan. Bahkan, mampu berinovasi dan berprestasi lewat karyanya. Menguatkan Ekraf lebih maju lagi,” ucapnya.

Lanjut Wahyu, modal (kemampuan.red) yang telah dimiliki siswa-siswi SDN Bareng 3 Malang sini dan sekolah lainnya. Pihaknya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) bakal melakukan bimbingan, pembinaan dan dukungan atas pengembangan potensi bakatnya.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat disaksikan Kepala Dindikbud, Suwarjana menerima foto sketsa dari siswa-siswi SDN Bareng 3 Malang, terlihat senyum karena sedikit unik dan lucu.

“Cikal bakal siswa-siswi berprestasi mampu menjadi penerus bangsa yang memiliki karya, inovasi, kreasi serta memberikan nilai manfaat besar bagi bangsa dan negara ini,” cetusnya.

Pada kesempatan kali ini, pihaknya juga membagikan peralatan sekolah. Baik itu berupa seragam, alat tulis dan perlengkapan sekolah lainnya. Tujuannya, agar siswa bisa semangat belajarnya dan lebih tumbuh besar lagi.

“Kita memudahkan kepada mereka, dalam mewujudkan secercah harapannya. Kita tidak akan tahu masa depan dari mereka seperti apa. Bisa saja mereka kelak menjadi presiden atau orang penting di negara ini,” ujar alumnus ITN Malang ini.

Ditempat yang sama, Kepala Dindikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, kunjungan Pj Wali Kota Malang saat ini bagian dari program keliling ke sekolah-sekolah. Dimulai dari SDN 3 Bareng Malang ini.

“Beliau ingin melihat secara langsung pola pembelajarannya, dan kondisi lingkungan pendidikan di Kota Malang. Mulai dari kantin, kebersihannya, serta segi sarprasnya. Karena banyak sekolah yang ditanganinya, sehingga dijadikan skala prioritas,” jelas Suwarjana.

Pada 2024 nanti, kata Jana, terkait pengembangan dan peningkatan mutu kualitas pendidikan di Kota Malang, ada anggaran peningkatan pembangunan sekolah, dipersiapkan sekitar Rp 5 miliar untuk 40 sekolah.

Didampingi Kepala Dindikbud, Suwarjana. Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyerahkan bingkisan peralatan sekolah secara simbolis kepada siswa-siswi yang berhak mendapatkannya.

“Skala prioritas untuk perbaikan maupun peningkatannya. Terdiri dari SD/MI dan SMP atau Mts. Kita siapkan juga anggaran insidentil sebesar Rp 1 miliar. Antisipasi ketika terjadi bencana menimpa lembaga pendidikan,” tandasnya.

Kendati demikian, lanjut Jana, berkaitan dengan perbaikan dan peningkatan secara fisik, pihaknya tetap harus berkoordinasi dengan DPUPRPKP. Tujuannya adalah menghindari terjadi double anggaran.

“Kita sama-sama memiliki anggaran untuk itu, diharapkan tidak terjadi miskomunikasi dalam perjalanannya. Kami ingin memberikan pelayanan pengembangan, dan peningkatan mutu kualitas pendidikan. Sesuai dengan aturan hukumnya,” ujar dia.

Siswa kelas 5, SDN Bareng 3 Malang, Muhammad Rafa Bima Putra, membenarkan apa yang telah disampaikan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Dirinya telah menciptakan game hanya saja game tersebut genre horor history.

“Saya buat game itu selama sebulan. Alat yang saya pakai adalah komputer di rumah. Didampingi kakaknya, dia getol mengutak-atik komputer. Ditambah lagi, saya suka lihat film horor.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top